Program Penggemukan Sapi Diduga Tak Kantongi Surat Kesehatan Hewan, Cek Faktanya

Program Penggemukan Sapi Diduga Tak Kantongi Surat Kesehatan Hewan, Cek Faktanya

ilustrasi--

Program Penggemukan Sapi Diduga Tak Kantongi Surat Kesehatan Hewan, Cek Faktanya

RAKYATBENTENG.DISWAY.ID - Fakta baru muncul dalam program ketahanan pangan tahun 2023 di salah satu desa dalam wilayah Kecamatan Taba Penanjung yang diduga janggal. 

Jika sebelumnya diketahui 3 ekor sapi mati lantaran mengalami mencret dan diduga belum cukup usia saat dibeli, terbaru jika sapi yang masuk dalam program penggemukan ini diduga belum adanya surat kesehatan hewan.

Kabid Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Tengah, Gilbert Tampubolon, S.Pt mengatakan bahwa pihaknya belum menerima dari desa tersebut bahwa ada keterangan surat kesehatan sapi. 

Pihaknya juga membenarkan bahwa telah mengecek sapi bersangkutan atas permintaan desa. 

BACA JUGA:2 Ekor Kambing di Desa Taba Renah Bengkulu Tengah Raib Digasak Maling

BACA JUGA:Bejat! Anak Dibawah Umur di Bengkulu Tengah Diduga Dicabuli Ayah Tiri, Ibu Kandung Malah Diduga Tutup Mata

Ia juga mengatakan seharusnya kepala desa harus berkoordinasi terlebih dahulu jika ingin melakukan pengadaan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

‘’Kalau untuk surat keterangan sehat dari Distan Benteng tidak ada dan juga seharusnya jika sapi yang berasal dari kabupaten lain harusnya menggunakan surat keterangan sehat. Pada waktu itu, kami tidak dikasih tahu jika ingin melaksanakan pengadaan sapi, hanya diundang untuk pengecekan sapi karena sudah mencret. Sapi sebenarnya itu berjumlah 12 ekor dan sudah mati 3 ekor dan sisa 9 ekor yang sebagian sudah kena penyakit mencret. Pada saat itulah kami diminta untuk pengecekan.

Yang 9 ekor itu kami cek dan beri vitamin dan sudah ada perkembangan sejak hari pemanggilan hingga tiga hari kedepan,’’ kata Gilbert.

BACA JUGA:Buat yang Masih Bertanya-tanya Kapan Tol Bengkulu Dilanjutkan, Berikut Penjelasan Gubernur Rohidin

BACA JUGA:Tanah Longsor Hantam 1 Rumah di Desa Taba Teret Bengkulu Tengah, Tembok Jebol dan Peralatan Rumah Rusak Parah

Terpisah, Camat Taba Penanjung, Noni Oktarina, S.E, M.M mengatakan saat ini jika memang terdapat laporan dari masyarakat tentang program tersebut maka akan dipelajari terlebih dahulu. 

Kemudian nanti akan dibahas bersama dengan desa yang bersangkutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: