Manajemen Sebut Debu Hitam Tidak Hanya Berasal dari Pabrik, Tapi
--
Manajemen Sebut Debu Hitam Tidak Hanya Berasal dari Pabrik, Tapi
RAKYATBENTENG.DISWAY.ID – Debu berwarna hitam pekat yang masih menghujani pemukiman warga Dusun I Desa Ujung Karang Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah beberapa hari terakhir diklaim tidak hanya berasal dari PT. Agra Sawitindo.
Namun, debu ini juga dampak dari musim kemarau dan fenomena El Nino yang belum usai.
Fenomena ini juga membuat intensitas angin yang cukup kencang dan membuat debu berterbangan ke arah pemukiman.
KTU PT. Agra Sawitindo, Manda Gunawan mengakui telah menerima laporan dari Ketua BPD Ujung Karang prihal debu hitam kembali datang serta asap hitam yang menyelimuti desa.
BACA JUGA:Promo JCO Terkini: 1/2 Lusin Donuts dan 1 Box JPops Rp99.000, Bisa Order Sambil Rebahan
Dirinya mengklaim jika debu tersebut bukan semata-mata berasal dari perusahaan, namun juga dampak dari fenomena El Nino.
‘’Ini dari dampak El Nino yang menyebabkan kemarau panjang serta intensitas angin yang tinggi mengarah ke Dusun I. Kami juga sudah memperbaiki semua alat yang rusak. Bahkan kami sudah cek berulang-ulang takutnya ada yang bocor atau retak. Sampai sekarang sudah tidak ada,’’ jelas Manda.
‘’Kalau untuk asap hitam berasal dari pembakaran jangkos, bukan karena faktor dibakar dengan sembarangan. Tempat pembakaran itu memang memiliki wadah khusus. Saya kira bukan hanya di pabrik ini saja,’’ lanjut Manda.
Sementara itu, Manager PT. Agra Sawitindo, Sony Aprizal menjelaskan saat ini alat yang rusak sudah diperbaiki.
BACA JUGA:Kamar RS Indonesia di Gaza Penuh, Jasad Korban Perang Israel-Hamas Bergelimpangan di Luar
Perusahaan akan selalu berusaha untuk menaati peraturan serta selalu memperdulikan masyarakat, dengan harapan agar polemik ini dapat terselesaikan dengan baik.
‘’Kami juga sudah cek di lapangan bahwa asap itu hanya berada di Dusun I. Sedangkan dusun lain tidak ada. Ini murni dari angin kencang akibat El Nino. Kami tidak bisa menahan atau menyuruh arah angin untuk berpindah. Kalau sebelumnya, memang benar dan kami menyadari kalau ada alat yang rusak. Tetapi sekarang sudah diperbaiki,’’ pungkas Soni.(cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: