Hendak Konfirmasi ke Manager Pabrik Soal Berita, Wartawan Kecele

Hendak Konfirmasi ke Manager Pabrik Soal Berita, Wartawan Kecele

Dewan sidak ke pabrik sawit--

RAKYATBENTENG.COM - Sejumlah wartawan Bengkulu Tengah (Benteng) dari media cetak, online dan televisi pagi kemarin, Rabu 20 September 2023 sekitar pukul 10.15 WIB kecele. 

 

Mereka yang awalnya ingin menemui manager Pabrik CPO di Desa Ujung Karang, Kecamatan Karang Tinggi untuk meminta konfirmasi berita soal perkembangan penanganan boiler atau ketel uap yang semula diwartakan mengalami kerusakan sehingga berdampak pada asap pembuangan, harus mengurungkan niatnya. 

 

Kata security pabrik saat rombongan wartawan tiba, sang manager baru saja pergi kurang lebih 25-30 menit sebelumnya.

 

BACA JUGA:CPNS Kemenkumham 2023: Calon Pelamar Formasi Polsuspas Wajib Baca Syarat Khusus Ini

BACA JUGA:Sambil Rebahan Dengarkan Radio Bisa Hasilkan Saldo DANA, Buruan Coba Sekarang

 

Di sisi lain, Waka I DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Peri Haryadi, S.Sos menegaskan pihaknya kembali bakal turun ke pabrik untuk mengecek perkembangan sebagai tindaklanjut dari pengecekkan pertama lalu. 

 

Harapan Peri pihak pabrik dapat serius menindaklanjuti permasalahan yang ada.

 

"Sejauh ini belum ada laporannya. Nanti akan kami sidak kembali. Jika belum juga diselesaikan (Perbaikan, red) maka akan kita minta diberhentikan saja. Karena risiko yang ditimbulkan cukup berbahaya, masyarakat kita Benteng yang terdampak langsung. Dari jauh saja sudah kelihatan asap pembuangannya itu hitam pekat tebal," tegas Politisi PDI Perjuangan ini.

 

BACA JUGA:Kewalahan Menjinakkan Kucing, Berikut 4 Tips Paling Ampuh, Belum Banyak yang Tahu!

BACA JUGA:Daftar Ras Kucing yang Hiperaktif dan Memiliki Kepintaran di Atas Rata-Rata, Adakah Peliharaanmu?

 

Kepada Pemkab, dalam hal ini Pj Bupati, Dr. Heriyandi Roni, M.Si, Peri turut meminta tidak tinggal diam. 

 

Lebih-lebih lokasi pabrik berdekatan dengan Rumah Dinas (Rumdin) Bupati dan juga komplek Perkantoran Pemkab Ujung Karang.

 

"Kepada bapak Pj Bupati agar segera mengambil keputusan tegas dikarenakan permasalahan ini mengancam kesehatan masyarakat. Rumah pak Pj Bupati kan dekat juga dengan pabrik, tentu kita khawatir ikut terkena dampak. Begitu juga dengan para pejabat dan pegawai yang berkantor di Ujung Karang itu," demikian Peri.(cw1)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: