Sensor Oksigen Rusak pada Mobil, Begini Cara Mengatasinya
Ilustrasi--
RAKYAT BENTENG.COM - Penggunaan teknologi sensor dalam kendaraan modern telah memberikan banyak manfaat, termasuk dalam pengendalian emisi dan efisiensi bahan bakar. Salah satu sensor penting dalam sistem kendaraan adalah sensor oksigen atau O2 sensor.
Sensor Oksigen ini telah banyak digunakan pada kendaraan salah satunya pada mobil. Namun seiring dengan penggunaan mobil, sensor oksigen tersebut akan memudar atau bahkan rusak. Untuk itu diperlukannya pengetahuan tentang dampak dari sensor oksigen pada mobil jika terjadi kerusakan.
Jadi seperti apakah dampaknya? Serta bagaimana cara untuk mengatasinya? Berikut rincian penjelasannya.
Dampak Sensor Oksigen Rusak pada Mobil
1. Pengurangan Efisiensi Bahan Bakar
Sensor oksigen membantu mengukur jumlah oksigen yang tersisa dalam gas buang. Data ini diteruskan ke sistem kendali mesin yang mengatur campuran udara-bahan bakar. Jika sensor oksigen rusak, sistem tidak akan mendapatkan informasi akurat mengenai campuran udara-bahan bakar yang optimal. Akibatnya, kendaraan mungkin mengalami penurunan efisiensi bahan bakar.
2. Kinerja Mesin Tidak Stabil
Sensor oksigen juga berperan dalam mengatur waktu pengapian dan injeksi bahan bakar. Jika sensor rusak, sistem pengendalian mesin mungkin mengalami kesulitan dalam menentukan waktu yang tepat untuk pengapian dan injeksi, mengakibatkan kinerja mesin yang tidak stabil, misalnya terasa tidak bertenaga atau bergetar.
BACA JUGA:Berikut Tips Merawat Mobil Agar Kondisi Tetap Prima
BACA JUGA:Jangan Sampai Telat! Tanda-Tanda Ball Joint Mobil Mulai Rusak
3. Emisi Gas Buang Meningkat
Sensor oksigen juga berperan dalam mengawasi emisi gas buang. Jika sensor rusak, sistem kendali emisi mungkin tidak bisa mengontrol emisi gas buang dengan efektif. Ini dapat menyebabkan peningkatan emisi berbahaya seperti karbon monoksida dan hidrokarbon, yang berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
Cara Mengatasi Sensor Oksigen Rusak pada Mobil
1. Lakukan Diagnosis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: