Belum Difungsikan, Rumah Produksi Bambu Bengkulu Tengah Senilai Miliaran Rupiah Sudah Rusak

Belum Difungsikan, Rumah Produksi Bambu Bengkulu Tengah Senilai Miliaran Rupiah Sudah Rusak

--

RAKYAT BENTENG.COM - Dugaan penyimpangan pada pembangunan gedung rumah produksi bambu Dinas Dagperinkop UKM Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) semakin menguat berdasarkan pemantauan yang dilakukan Nasirwandi, aktivis Gerakan Lima Kamis dan Ormas Nusantara Institute. Dimana dijelaskan Nasirwandi sebelumnya, dengan dana pembangunan mencapai miliaran berbanding terbalik dengan kondisi bangunan yang sudah banyak mengalami kerusakan. 

Padahal untuk diketahui bangunan tersebut belum difungsikan. Tidak menutup kemungkinan kondisi serupa terjadi pada bangunan rumah kemasan yang lokasinya berhadapan dengan rumah produksi bambu, di komplek gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Nakau, Kecamatan Talang Empat. 

Salah seorang praktisi hukum kondang Bengkulu, Achmad Tarmizi Gumay, S.H, M.H kembali mendesak agar Aparat Penegak Hukum (APH) tidak tinggal diam. 

"Insiden pembongkaran pintu oleh toko karena belum dibayar sudah cukup membuat malu Pemerintah Benteng sebenarnya. Pj Bupati dan Sekda tidak bisa tinggal diam, sikap tegas kedua pemimpin itu ditunggu, karena akan mempengaruhi tingkat kepercayaan publik," kritik Tarmizi. 

"Sejak awal mencuatnya dugaan kejanggalan pada hasil pembangunan kita sudah meminta untuk aparat melakukan pemeriksaan. Fakta terbaru kini bahwa pintu gedung itu berutang, lalu kemana anggaran pembangunannya. Apakah dalam RAB tidak ada pintu, itu patut dipertanyakan. Belum lagi temuan kerusakan pada fisik gedung, kita minta aparat jangan diam saja," desak Tarmizi. 

Terpisah, salah seorang anggota DPRD Kabupaten Benteng, Doni Erian, S.E memastikan pihaknya akan mempertanyakan permasalahan gedung rumah produksi bambu yang mencuat ke publik belakangan ini kepada dinas.(fry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: