SPBU se Provinsi Bengkulu, Termasuk di Bengkulu Tengah Mulai Terapkan QR Code, Bagaimana yang Belum Daftar?

SPBU se Provinsi Bengkulu, Termasuk di Bengkulu Tengah Mulai Terapkan QR Code, Bagaimana yang Belum Daftar?

Ilustrasi__dokjpnn.com--

RAKYAT BENTENG.COM  – Mulai hari ini, Senin 6 Februari 2023 seluruh SPBU di Provinsi Bengkulu mulai memberlakukan pembelian BBM subsidi menggunakan QR Code

Bagi yang belum mendaftar QR code, pada laman resminya Pertamina menyebut tetap akan dilayani. 

Namun, pembelian tanpa QR Code terbatas hanya 20 liter saja per harinya.

Penerapan subsidi tepat dengan QR Code ini sendiri, sudah diberlakukan Pertamina di 193 Kota/Kabupaten. 

Untuk 6 Februari 2023, penerapan dilakukan di Provinsi Bengkulu mulai dari Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Kaur, Kepahiang,  Lebong, Mukomuko, Rejang Lebong, Seluma dan Kota Bengkulu. 

"Besok (Hari ini, red) mulai diterapkan, pembelian BBM subdisi dengan QR Code," ujar salah satu petugas SPBU KM 6,5 Kota Bengkulu, Minggu 5 Februari 2023.

Bagi pengendara yang ingin mendaftarkan diri tak sulit caranya. Cukup menyiapkan STNK dan KTP. 

Sebelumnya, Sales Area Manager Pertamina Wilayah Lampung-Bengkulu Bagus Handoko pada Forum Discussion Group (FGD) Program Subsidi Tepat Guna belum lama ini, dilansir dari rakyatbengkulu.disway.id menyampaikan, dengan subdisi tepat per harinya pengguna BBM subsidi pertalite akan mendapatkan jatah 120 liter.

Sedangkan untuk pengguna biosolar, mobil pribadi roda empat dijatah 60 liter per hari.

Lalu, mobil roda empat angkutan barang dan penumpang 80 liter per hari dan mobil angkutan barang dan penumpang roda 6 200 liter per hari.

Bagi kendaraan yang belum mendaftar atau belum mendapatkan QR Code tetap akan dilayani seperti biasanya dengan input nomor polisi.

Tetapi setelah 6 Februari nanti maka hanya akan diberikan jatah 20 liter per hari, baik itu pertalite maupun biosolar. Makanya segera mendaftar,” jelasnya.

Diketahui, tahun ini kuota biosolar untuk Bengkulu turun 12 persen di angka 105.696 ton.

Sedangkan kuota pertalite mengalami kenaikan menjadi 235.179 ton.(red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: