KTA Dibakar, Puluhan Anggota DPD PSI Sepakat Mundur, Ini Penyebabnya

KTA Dibakar, Puluhan Anggota DPD PSI Sepakat Mundur, Ini Penyebabnya

--

RAKYATBENTENG.COM – Puluhan anggota DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berbondong-bondong mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) pada Selasa, 31 Januari 2023 siang.

Kedatangannya dalam rangka mengajukan pengunduran diri dari keanggotan partai.

Hal ini tidak lepas dari buntut lengsernya pengurus lama PSI Provinsi Bengkulu dibawah komando Yogi Pramadani beberapa hari lalu.   

BACA JUGA:Hasil Evaluasi Kinerja 99 Pj Kepala Daerah, Pj Bupati Bengkulu Tengah Peringkat

BACA JUGA:Tindak Lanjut Laporan Dugaan Kejanggalan Rekrutmen PPS Dipertanyakan

Ketua KPU Benteng, Drs. Brotoseno membenarkan jika siang kemarin dirinya menerima kedatangan puluhan anggota PSI Benteng.

Maksud kedatangan guna menyampaikan pengunduran diri dari keanggotan dan permintaan pencabutan keanggotaan dalam data Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).

‘’Ya. Ada puluhan anggota PSI Benteng ke kantor. Mereka mau menghapus data mereka dari anggota partai. Mengenai ini, sulit dilakukan lantaran penetapan peserta pemilu sudah dilakukan. Lain hal jika pengunduran diri saat verifikasi faktual parpol sedang berjalan. Jadi, secara mekanisme, hal ini kembali kepada internal partai itu sendiri,’’ ujar Broto.

Sementara itu, dilansir dari rakyatbengkulu.com, puluhan anggota tersebut kompak membakar Kartu Tanda Anggota (KTA).

Agarman selaku koordinator keluarga dan pendukung PSI Benteng menyatakan kedatangan ke KPU Benteng meminta KPU menghapus data seluruh keluarga yang telah terdaftar sebagai anggota PSI Benteng.

‘’Kami bergabung di PSI adalah untuk mendukung salah satu keluarga kami (Yogi, red) untuk meloloskan partainya saat verifikasi.

Akan tetapi baru-baru ini, kami mendengar kabar yang sangat tidak enak. Bung Yogi telah dipecat dari partai PSI Bengkulu tanpa alasan yang jelas. Ini sungguh menyakiti hati kami,’’ geram Agarman.

Ia menilai lengsernya pengurus lama dari kepengurusan PSI Bengkulu, sebagai bentuk kezaliman.

‘’Kami melihat dan merasakan bagaimana kerasnya perjuangan Bung Yogi membesarkan partai ini. Kami mengutuk keras orang-orang yang telah melakukan kezaliman ini,’’ kata Agarman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: