Setelah Gunung Anak Krakatau, Giliran Gunung Marapi Erupsi, Waspada!

Setelah Gunung Anak Krakatau, Giliran Gunung Marapi Erupsi, Waspada!

jpnn.com__dok--

RAKYAT BENTENG.COM - Setelah Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi, giliran Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) menyemburkan abu vulkanik. Tercatat, sudah tujuh kali Marapi erupsi hingga Sabtu, 7 Januari 2023 siang.

Erupsi pertama kali terjadi pada pukul 06.11 WIB dengan ketinggian semburan abu vulkanik sekitar 300 meter di atas puncak gunung, beramplitudo 13,4 mm serta durasi 45 detik.

Lalu erupsi kedua terjadi pukul 09.44 WIB dengan semburan abu vulkanik setinggi 200 meter yang terekam seismograf 2,4 mm, berdurasi 1 menit 49 detik.

Erupsi ketiga pukul 10.34 WIB dengan ketinggian abu vulkanik 250 meter yang terekam seismograf beramplitudo 11 mm berdurasi 40 detik.

BACA JUGA:Gunung Anak Krakatau Batuk-Batuk, Kesaksian Nahkoda Kapal Bikin Merinding

Erupsi keempat pukul 11.35 WIB, namun tidak teramati secara visual lantaran tertutup kabut tebal meski terekam seismograf 4,5 mm berdurasi 30 detik.

Sementara erupsi kelima pukul 11.44 WIB juga tidak teramati juga karena tertutup kabut pekat beramplitudo 2,2 mm durasi 31 detik. 

Erupsi keenam pukul 12.30 WIB tidak teramati walau terekam seismograf 23.4 mm berdurasi 39 detik.

Selanjutnya erupsi ketujuh pada pukul 14:51 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 3.091 m di atas permukaan laut). 

Staf Pos Pengamatan Gunung Api Marapi PVMBG, Ahmad Rifandi di Bukittinggi dikutip antaranews.com, Sabtu, 7 Januari 2023 menyebutkan hingga pukul 14.51 WIB siang ini, tercatat sudah tujuh kali terjadi erupsi. 

Berdasarkan data yang dihimpun dari Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) di Belakang Balok Kota Bukittinggi, sejak pagi tadi Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik.

"Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara, erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 7.2 mm dan durasi 46 detik," katanya. 

Ahmad Rifandi mengatakan Gunung Marapi ini terakhir kali tercatat mengalami erupsi pada 2017 lalu.

"Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 07 Januari 2023 pukul 08.00 WIB, maka tingkat aktivitas Gunung Marapi masih tetap pada Level II atau waspada, dengan radius aman 3 kilometer dari kawah," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: