Oknum Kadis Sampaikan Permintaan Maaf

Oknum Kadis Sampaikan Permintaan Maaf

Oknum Kadis yang Terlibat Masalah dengan Belasan ASN Tak Lain Bawahannya Akhirnya Meminta Maaf Atas Kesalahannya--

KARANG TINGGI RBt - Mengutip kata-kata seorang ulama besar, jurnalis dan juga sastrawan, Buya Hamka, "Berterus terang adalah sikap pahlawan, tetapi berani mengakui kesalahan lebih ksatria", memiliki makna bahwa bukan perkara mudah untuk mengaku salah dan meminta maaf. Apalagi bagi seorang yang memiliki jabatan dan kekuasaan. 

Namun bagi oknum kadis di lingkungan Pemkab Bengkulu Tengah (Benteng), ia memilih angkat bicara kepada media tentang apa yang telah terjadi di OPD yang dipimpinnya hingga menimbulkan gejolak antara dirinya dengan bawahan. Sekaligus juga ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh ASN di dinasnya atas kesalahan tindakan, ucapan, maupun sikap. 

"Sebagai manusia biasa, saya menyadari tak lepas dari salah atau khilaf. Baik itu kesalahan besar atau kecil, baik pun disengaja atau tidak. Pada kesempatan ini saya menyampaikan permohonan maaf saya kepada rekan-rekan di dinas yang saya pimpin dan kepada semua pihak. Kalau secara langsung sudah saya sampaikan, saat mediasi oleh inspektorat. Kali ini saya sampaikan lagi kiranya berkenan menerima. Yang terjadi sebenarnya adalah miskomunikasi, dan saya akui bahwa selama ini komunikasi antara kami tidak lancar. Sekarang saya berusaha memperbaiki komunikasi dengan rekan-rekan semua, dan saya siap menerima masukan atau kritikan demi kebaikan bersama," ungkapnya. 

BACA JUGA:Kadis Hingga Staf Harus Bersinergi, Dewan: Tidak Bisa Bekerja Sendiri

Lebih lanjut ia mengibaratkan bahwa seluruh ASN mulai dari kadis hingga staf adalah keluarga. Miskomunikasi ataupun perselisihan lumrah saja. Ia mengaku bersyukur atas apa yang terjadi, lebih dianggapnya sebagai teguran dan peringatan agar menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dewasa. 

"Saya di keluarga saya saja sering selisih paham apalagi ini di dinas, orangnya banyak dengan karakter dan perilaku berbeda-beda. Tapi dengan kejadian ini saya ingin berterima kasih karena telah mengingatkan. Saya berharap kepada rekan-rekan juga mengintrospeksi diri, kita sama-sama. Kita komitmen sama-sama berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi," jelasnya. 

Menanggapi permohonan maaf sang oknum kadis, Nasirwandi, aktivis Gerakan Lima Kamis memberi apresiasi setinggi-tingginya. Nasirwandi pun berharap kesalahan serupa tidak diulangi kedepan. Dan kepada para ASN yang semula menuntut oknum kadis diganti, Nasirwandi menyarankan meninjau kembali. 

"Hanya orang berjiwa besar yang berani mengakui kesalahan atau kekhilafannya, apalagi ini seorang pejabat. Sikap yang terpuji mengakui kesalahan dirinya, berani mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuatnya. Kedepan saran kami, setiap perbuatan atau keputusan dan kebijakan yang diambil harus benar-benar dipertimbangkan dan telah melalui kesepakatan bersama. Hal ini penting untuk menghindari konflik atau ketidaksepahaman. Saya setuju, kuncinya di komunikasi," pungkas Nasirwandi.(fry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: