Belasan Perangkat di 3 Desa Diminta Mundur, Imbas Pilkades?

KARANG TINGGI RBt – Sebanyak 17 orang perangkat di tiga desa mengadukan nasib mereka ke organisasi Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Mereka diminta oleh kades masing-masing mengundurkan diri sebagai perangkat. Alasannya, versi kades, penerimaan hingga pengangkatan mereka lalu tak sesuai prosedur. Menariknya lagi ketiga kades yang terkesan kompak meminta perangkat desanya mundur infonya adalah kades baru, hasil Pilkades lalu. Kepada RBt, Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Samsuri membenarkan jika dirinya mendapatkan laporan dari perangkat desa terkait permasalahan tersebut. Dan Syamsuri cukup menyayangkan hal itu tejadi. ‘’Ya, ada sekitar 17 perangkat dari tiga desa di Benteng yang diminta kades baru mereka untuk mengundurkan diri. Versi kades, kalau mereka yang diangkat pada zaman itu tidak sesuai dengan prosedur pengangkatan dan pelantikan yang ada. Dari desa sudah membuatkan format surat untuk diisi dan ditandatangani oleh mereka (perangkat, red) sebagai bukti pengunduran diri mereka, tidak ada paksaan,’’ ujar Samsuri. Samsuri mengingatkan bahwa seorang kades tidak bisa serta-merta melakukan pergantian terhadap perangkat desa yang sudah dilantik ataupun diangkat. Keberadaan perangkat desa diakui, baik oleh pemerintah daerah hingga pemerintah pusat. Samsuri kemudian meminta agar Pemkab Benteng mengambil langkah konkrit agar masalah itu tidak berlarut dan perangkat desa tidak menjadi korban. Sekaligus juga disarankan memberikan lagi pemahaman kepada seluruh kades mengenai keberadaan perangkat.(fry)

Sumber: