Giliran 10 Pemilik E-Warung Bakal Diperiksa Jaksa, Total 59

KARANG TINGGI RBt – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Tengah (Benteng) menjadwalkan pekan ini akan memeriksa 10 pemilik e-warung dalam rangka penyelidikan kasus penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sebelumnya, pemeriksaan telah dilakukan terhadap 49 orang pemilik e-warung lainnya. ‘’Pekan ini kita akan panggil kembali 10 orang pemilik e-warung. Lanjutan penyelidikan terhadap kasus penyaluran BPNT Benteng sejak tahun 2019 hingga sekarang. Sebelumnya sudah ada 49 orang yang dimintai keterangan,’’ kata Kajari Benteng, Tri Widodo, SH, MH melalui Kasi Intel, Septeddy Endra Wijaya, SH, MH. Septeddy menuturkan, dari hasil pemeriksaan sementara, pihaknya hanya ingin mengetahui berkaitan dengan mekanisme hingga sasara penerima dalam penyaluran BPNT. ‘’Masih kita kumpulkan keterangan-keterangan. Agar nanti mendapatkan titik terang atas permasalahan ini. Kedepan tidak hanya pemilik e-warung, tapi juga TKSK maupun pejabat serta instansi bersangkutan,’’ jelas Septeddy. Untuk diketahui, penyaluran BPNT yang merupakan program dari pemerintah pusat ini terindikasi adanya kegiatan penyaluran yang tidak tepat sasaran. Kemudian adanya indikasi pengarahan pembelian ke satu warung. Berdasarkan data yang diterima, adapun rincian penyaluran BPNT untuk tahun 2019 sebanyak 6.301 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), tahun 2020 hingga tahun 2021 mencapai 8.113 KPM. Tahun 2019, setiap KPM terima Rp 110 ribu. Kemudian tahun 2020 Januari hingga Maret menerima Rp 150 ribu/orang. Terakhir April 2020 sampai dengan sekarang Rp 200 ribu/orang.(fry)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: