Pentingnya Komunikasi Organisasi dalam Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

Pentingnya Komunikasi Organisasi dalam Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

Ditulis oleh: Mardhan Kurniawan Putra Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu DALAM sebuah organisasi baik pemerintah maupun swasta, komunikasi memiliki peranan penting dalam mendukung tercapainya tujuan sebuah instansi. Pemerintah Daerah melalui OPD yang merupakan pelayan masyarakat harus bersinergi dengan baik agar memenuhi harapan dan kepuasan public dan mewujudkan visi misi Pemerintah Daerah. Dilansir dari Wikipedia, Perangkat Daerah adalah organisasi atau lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Pada Daerah Provinsi, Perangkat Daerah terdiri atas Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah. Pada Daerah Kabupaten/Kota, Perangkat Daerah terdiri atas Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan Kelurahan. Perangkat Daerah dibentuk oleh masing-masing Daerah berdasarkan pertimbangan karakteristik, potensi, dan kebutuhan Daerah. Organisasi Perangkat Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah setempat dengan berpedoman kepada Peraturan Pemerintah. Pengendalian organisasi perangkat daerah dilakukan oleh Pemerintah Pusat untuk Provinsi dan oleh Gubernur untuk Kabupaten/Kota dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah. Formasi dan persyaratan jabatan perangkat daerah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah. Sementara itu, Permenpan RB Nomor 28 Tahun 2011 menyebutkan bahwa komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan organisasi dalam satu jaringan hubungan yang saling bergantung satu sama lain, baik formal maupun non formal untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau berubah-ubah di dalam rangka mencapai visi misi, dan tujuan instansi pemerintah. Dalam usaha untuk mewujudkan tujuan Pemerintah Daerah, komunikasi organisasi berperan penting dalam menciptakan arus komunikasi yang efektif dan efisien antar OPD. Ketidak-sinkronan informasi antar OPD yang kerap kali terjadi di hadapan publik, tentu dapat menciptakan citra negatif masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Komunikasi organisasi dapat berperan dalam meminimalisir melalui tindakan-tindakan komunikasi yang menghasilkan informasi yang seragam. Selain itu, telah kita ketahui bersama bahwa komunikasi organisasi membentuk arus komunikasi yang bersifat horizontal dan vertikal. Komunikasi horizontal merupakan alur interaksi dan transaksi yang terjadi antar anggota organisasi yang memiliki status atau kedudukan yang sama. Sedangkan komunikasi vertikal terjadi antara atas ke bawah atau dari bawah ke atas. Komunikasi horizontal dan vertikal jika diterapkan dengan baik dapat menciptakan alur kerja dan pembagian kerja yang baik karena masing-masing organisasi memahami tugas dan fungsi masing-masing sehingga koordinasi berlangsung dengan lancar. Dalam komunikasi organisasi terdapat pula fungsi persuasif dimana atasan lebih menekankan pada langkah-langkah persuasif terhadap bawahan dibanding dengan menekankan pada kekuasaan dan wewenang. Jika ini diterapkan dengan baik pada OPD di Pemerintah Daerah tentu akan menimbukan situasi kerja yang menyenangkan dan meminimalisir kondisi kerja yang tidak kondusif akibat atasan yang tidak menyenangkan. Komunikasi organisasi yang diterapkan dengan baik pada Organisasi Perangkat Daerah akan menciptakan situasi kerja yang kondusif, teratur, terkoordinasi dengan baik dan efektif serta efisien. Sehingga penerapan komunikasi organisasi yang baik antar OPD akan membantu percepatan kinerja Pemerintah Daerah dalam mewujudkan visi dan misi Pemerintah Daerah.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: