Diprotes Panitia Dana Minim, Neni: Kita Sedang Perjuangkan Tambahan

Diprotes Panitia Dana Minim, Neni: Kita Sedang Perjuangkan Tambahan

Kabid Pemberdayaan Pemerintahan Desa DISISI lain, pilkades serentak yang akan dilaksanakan menuai protes dari sejumlah panitia tingkat desa dimana anggaran untuk pembiayaan administrasi yang dinilai sangat minim yakni Rp 300 ribu/desa. Hal tersebut membuat pihak panitia protes. Seperti yang di ungkapkan Tarmizi salah satu perwakilan peserta dari Kecamatan Taba Penanjung bahwa dengan minimnya anggaran untuk administrasi penyelenggaraan tidak sebanding dengan resiko yang akan dihadapi panitia. Tarmizi berharap jika kedepan pihaknya berharap adanya dana tambahan yang diberikan pada desa. ‘’Sangat minim kalau hanya Rp 300 ribu, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya pada saat pilkades biaya tersebut sangat kecil,’’ kata Miji. Senada disampaikan Denis Berkam,  perwakilan panitia pilkades Kecamatan Pagar Jati yang menilai jika dana yang diberikan tidak sebanding dengan kerja yang akan dilaksanakan. ‘’Tidak akan cukup, untuk administrasi persiapan pilkades ini. Apalagi dalam APBDes tidak ada anggaran untuk pilkades ini, hanya ada anggaran untuk protokol kesehatan,’’ aku Denis. Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Pemerintahan Desa, Dinas PMD Benteng, Neny Zarniawati, SH, MH membenarkan anggaran yang tersedia sangat minim. Akan tetapi pihaknya akan memperjuangkan kembali adanya tambahan anggaran. ‘’Dibandingkan dengan daerah lain yang juga melaksanakan pilkades, anggaran memang minim. Kami sudah menyurati TAPD agar dana ini bisa ditambah dan saya berharap bisa diakomodir,’’ demikian Neny.(ae2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: