Olah Limbah Pelepah Sawit jadi Barang Kerajinan Bernilai Tinggi

Olah Limbah Pelepah Sawit jadi Barang Kerajinan Bernilai Tinggi

LIPUTAN 11 RBt - Sejak didirikan pada tahun 2018 yang lalu, Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Kandi Desa Pagar Gunung Kecamatan Semidang Lagan yang sebelumnya hanya mengelola hasil perkebunan untuk dijual demi kesejahteraan anggota, saat ini sudah mulai melakuan inovasi baru selain mengandalkan hasil perkebunan yang ditanami sayur-sayuran, KWT Sri Kandi berinovasi mengolah limbah pelepah sawit untuk dijadikan sejumlah barang kerajinan yang menarik dan dapat diterima oleh pasar. Adapun sejumlah produk yang dihasilkan yakni piring yang terbuat dari lidi sawit, kotak tisu serta berbagai jenis kerajinan lainnnya. Ketua KWT Srikandi, Eti Hartati mengatakan awal mula adanya inovasi pembuatan berbagai macam kerajinan tersebut ia bersama anggota melihat banyaknya perkebunan sawit didaerah tersebut,pemilik kebun hanya mengambil tandan sedangkan pelepah dan lidi hanya dibuang. Melihat banyaknya pelepah dan lidi yang hanya dibuang tersebutlah, ia bersama anggota membuat barang kerajinan yang bernilai ekonomis. ‘’Awal mempelajari membuat berbagai kerajinan dari lidi sawit ini dari nonton youtube setelah beberapa kali mencoba dan dijual dipasar ternyata hasilnya cukup menjanjikan," ungkap Eti. Dijelaskan Eti, berbeda dengan barang kerajinan yang dibuat dengan menggunakan lidi dari batang pohon kelapa dan pohon lontar, lidi pelepah batang sawit jauh lebih kuat, elastis dan tidak mudah rusak. ‘’Satu lusin piring saji kami jual dengan harga Rp.60 ribu perlusin dipasar,'’ ujarnya. Eti juga mengatakan saat ini penjualan tak hanya di tingkat kabupaten namun sudah beberapa kali pemesan datang dari Kota Bengkulu. ‘’Pernah sampai 500 buah piring dipesan dari Kota Bengkulu untuk dijual lagi kepada pengecer. Untuk satu bulan pemesanan bisa mencapai 100 piring. Kendala kami saat ini adalah alat pelengkap seperti mesin pemotong otomatis dan juga butuh pemasaran yang lebih luas lagi hingga keluar daerah,’’ kata Eti. Diungkapkan Eti, pihaknya membuka peluang bagi KWT atau UMKM yang ingin belajar membuat kerajinan tersebut karena saat ini harga jual kerajinan berbahan dasar lidi cukup tinggi di pasaran. ‘’Silahkan berkunjung ke outlet kami. Kami siap untuk berbagi ilmu kepada masyarakat,'’ demikian Eti.(ae2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: