Kurangi Abandoned Cart dalam E-commerce dengan Segmentasi Pelanggan

Rabu 25-06-2025,17:34 WIB
Editor : Nanang Setiawan

RAKYATBENTENG.COM - Abandoned cart sudah bukan hal yang asing dalam ecommerce, para pelanggan yang meninggalkan produk incaran mereka dalam ‘keranjang belanja’ dan membiarkannya tanpa melakukan transaksi. Fenomena ini tidak hanya berpengaruh pada pendapatan yang sulit meningkat, tapi juga memengaruhi biaya pemasaran yang dikeluarkan bisnis.

Segmentasi pelanggan dapat menjadi salah satu solusi yang ditawarkan dan mulai banyak diterapkan. Melalui segmentasi, bisnis dapat memahami dan mengelompokkan pelanggan berdasarkan kriteria tertentu, yang sekaligus dapat meningkatkan konversi. Bagaimana caranya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Apa Itu Abandoned Cart dan Mengapa Ini Jadi Masalah?

Dalam ecommerce, pelanggan dianggap sebagai abandoned cart ketika pengunjung menambahkan produk ke dalam “keranjang belanja,” namun tidak segera melakukan pembayaran untuk menyelesaikan transaksi.

Fenomena ini tidak semata-mata jarang terjadi, melainkan menjadi suatu hal yang normal dan berkemungkinan terjadi pada brand besar sekalipun. Menangani abandoned cart membutuhkan pemahaman mendalam terhadap perilaku pelanggan. Bisnis dapat menggunakan teknologi seperti CRM untuk mendukung upaya tersebut.

Dengan menyimpan data secara terpusat, bisnis dapat menciptakan pengalaman yang mulus dan personal, sehingga dapat mengurangi kemungkinan abandoned cart.

Kenapa pelanggan meninggalkan keranjang belanja?

Ada banyak alasan mengapa pelanggan tidak menyelesaikan pembelian, seperti biaya tambahan tidak terduga (pajak atau biaya ongkir), proses checkout yang rumit, hingga hanya sekedar window shopping tanpa niat membeli.

Jika dibiarkan terlalu lama, maka pendapatan yang hilang akan semakin banyak. Rasio abandoned cart yang terlalu tinggi akan menurunkan efisiensi terhadap investasi iklan, hal ini juga dapat memengaruhi perencanaan stok. Lebih dari itu, abandoned cart juga dapat menjadi sinyal bahwa ada yang salah dengan pengalaman pengguna di situs ecommerce.

Untuk mengatasi masalah ini, bisnis dapat menyediakan solusi chatbot untuk mengatasi hambatan pelanggan saat bertransaksi. Sehingga bisnis dapat menyediakan jawaban kepada pelanggan, bahkan dukungan selama proses checkout.

Manfaat segmentasi pelanggan dalam mengatasi masalah ini

Segmentasi pelanggan merupakan strategi membedakan pelanggan ke dalam suatu pengelompokan tertentu. Dalam kasus keranjang belanja yang terabaikan ini, pelanggan dapat dikelompokkan berdasarkan pengguna yang perlu diyakinkan, pengguna yang sensitif terhadap harga, hingga pengguna yang berniat membeli tetapi tertunda oleh hambatan teknis.

Dengan memahami strategi ini, bisnis dapat:

● menyusun pesan pemasaran yang relevan dan terasa personal,

● memberikan penawaran yang sesuai dengan kebutuhan tiap segmen,

● mempersingkat proses transaksi pembelian,

Tags :
Kategori :

Terkait