Trombosit Anjlok Akibat DBD Bisa Sebabkan Perdarahan Otak, Waspadai Gejalanya!

Kamis 24-04-2025,12:03 WIB
Reporter : Desty Dwi Fitria
Editor : Nanang Setiawan

RAKYATBENTENG.COM – Demam Berdarah Dengue (DBD) kerap dianggap ringan, padahal dalam kasus tertentu bisa berujung pada kondisi yang sangat serius seperti perdarahan otak.

Dilansir dari disway.id, Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, FRSPH, FINASIM, menyampaikan bahwa ia telah menangani banyak pasien DBD dengan kondisi beragam, mulai dari yang hanya butuh rawat jalan, hingga yang memerlukan perawatan intensif.

“Saya pernah menangani pasien dengan kadar trombosit hanya 5.000, yang akhirnya harus dirawat di ICU. Kondisi ini sangat berbahaya,” ungkapnya.

BACA JUGA:Bukan Hanya Ginjal, Ini Penyebab Umum Nyeri Pinggang Menurut Dokter

Menurut dr. Dirga, ketika trombosit pasien turun di bawah angka 10.000, kemungkinan terjadinya perdarahan berat, termasuk di otak, meningkat drastis.

“Ini bukan di pelosok, ini di Jakarta. Artinya, kesadaran tentang bahaya DBD harus ditingkatkan, bahkan di kota besar,” jelasnya.

Sayangnya, banyak orang masih meremehkan DBD.  

Seringkali masyarakat menganggap penurunan trombosit sebagai hal biasa. Padahal, penyakit ini bisa berkembang cepat, apalagi jika penderita memiliki kondisi medis lain seperti hipertensi atau diabetes.

BACA JUGA:Apakah Minum Teh dan Kopi Berlebihan Bisa Merusak Ginjal? Ini Kata Dokter

Indonesia sendiri termasuk dalam daftar negara dengan tingkat kematian akibat DBD tertinggi di dunia. Kasusnya meningkat terutama saat musim hujan, yakni antara Desember dan Februari, seiring meningkatnya populasi nyamuk.

dr. Dirga menekankan pentingnya tindakan pencegahan, mengingat belum ada obat khusus untuk DBD.

Pencegahan merupakan satu-satunya cara terbaik, mulai dari penerapan 3M Plus hingga pemanfaatan teknologi seperti vaksin dengue.

Vaksin dengue yang kini tersedia dapat digunakan baik oleh anak-anak maupun dewasa, tanpa memerlukan riwayat infeksi sebelumnya.

BACA JUGA:Waspada! Dua Jenis Minuman Ini Diduga Jadi Favorit Sel Kanker

Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, turut menyoroti pentingnya edukasi masyarakat mengenai pencegahan dan vaksinasi.

Kategori :