RAKYATBENTENG.COM - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam pada hari ini (Selasa , 4 Februari 2025) kembali melonjak drastis.
Harganya naik Rp 29.000 menjadi Rp 1.650.000 per gram. Ini menjadikan harga emas Antam kembali pecahkan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH).
Dipantau dari laman Logam Mulia, harga emas batangan Antam (ANTM) sempat turun Rp 3.000 di level Rp 1.621.000 per gram pada Senin (3/2/2025).
Sementara, catatan rekor tertingggi harga emas Antam (ANTM) sepanjang masa (all tiem high/ATH) sebelumnya berada di level Rp 1.624.000 per gram pada 1 Februari 2025.
Sedangkan untuk harga beli kembali atau buyback emas batangan Antam pada hari ini (Selasa, 4 Februari 2025) juga ikut mengalami kenaikan di angka Rp 29.000 menjadi Rp 1.501.000 per gram.
Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 34/PMK.10/2017.
Jika ingin menjual kembali emas batangan ke Antam (ANTM) dengan nominal di atas Rp 10 juta, perlu diketahui bahwa transaksi ini akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22. Besarannya adalah 1,5% bagi pemilik Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3% bagi yang tidak memiliki NPWP. Pajak ini langsung dipotong dari total nilai buyback yang Anda terima.
Berikut adalah harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam (ANTM) pada Selasa (4/2/2025):
- Emas Antam 0,5 gram: Rp 875.000
- Emas Antam 1 gram: Rp 1.650.000
- Emas Antam 2 gram: Rp 3.240.000
- Emas Antam 3 gram: Rp 4.835.000
- Emas Antam 5 gram: Rp 8.025.000
- Emas Antam 10 gram: Rp 15.995.000
- Emas Antam 25 gram: Rp 39.862.000
- Emas Antam 50 gram: Rp 79.645.000
- Emas Antam 100 gram: Rp 159.212.000
- Emas Antam 250 gram: Rp 397.765.000
- Emas Antam 500 gram: Rp 795.320.000
- Emas Antam 1.000 gram: Rp 1.590.600.000
Sesuai dengan ketentuan PMK No 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,45% bagi pemilik NPWP dan 0,9% bagi non-NPWP. Setiap transaksi pembelian emas juga akan disertai dengan bukti potong PPh 22 sebagai tanda pembayaran pajak. (**)