Bedah Program Andalan Rachmat-Tarmizi
MASING-masing Paslon Cabup-Cawabup Bengkulu Tengah memiliki program andalannya dalam rangka merebut simpati masyarakat pada tanggal 27 November 2024.
Khusus paslon Rachmat Riyanto-Tarmizi salah satu program yang jadi 'jualannya' adalah pembagian seragam dan peralatan tulis gratis bagi siswa/i.
Berikut penuturan warga terhadap rencana program tersebut
BACA JUGA:Menkes RI Kunker ke Bengkulu Tengah, Bakal Kunjungi 4 Lokasi Ini
BACA JUGA:Serahkan Plakat Penghargaan Sahabat Pers Bengkulu Tengah, Kemegahan Kantor Baru Kejari Dipuji
ASWIN & RIKI, Bengkulu Tengah
Pasangan yang mengusung jargon Membangun dari Bawah ini untuk diketahui memiliki 5 program andalan yang diharapkan dapat memikat masyarakat. Salah satunya bantuan seragam dan peralatan sekolah gratis untuk siswa/i SD dan SMP yang terkategori kurang mampu. Program ini sesungguhnya sudah berjalan sejak 2023.
Dan dari pantauan di lapangan direspon dengan sangat positif dan antusias oleh siswa itu sendiri juga para orang tua. Meski lantaran program ini baru masih terdapat kekurangan yang mesti disempurnakan ke depannya. Semisal banyaknya siswa yang belum dapat padahal dari ekonomi keluarganya kurang mampu.
Warga Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Sarjiyem yang memiliki 2 orang anak berstatus pelajar mengaku sangat terbantu dengan program bantuan seragam gratis. Dengan rasa bahagia ia menyampaikan program ini diharapkan terus berlanjut agar dapat meringankan beban ekonominya saat ini.
BACA JUGA:Kajati Soroti Kinerja dan Netralitas Pegawai Kejari Bengkulu Tengah
BACA JUGA:Pelajar di Bengkulu Tengah Diduga Jadi Korban Persetubuhan, Pelakunya Ayah Kandungnya Sendiri
Ia bekerja sebagai penjual minuman kemasan dan buah kelapa di wisata Sungai Suci. Sementara suaminya berprofesi sebagai buruh harian tinggal di sebuah kontrakan di dekat SMPN 1 Bengkulu Tengah.
"Selamat dua tahun ini kami sangat merasakan dampak positif program seragam gratis. Sejak pak Rachmat jadi sekda dulu. Bantuan ini sangat membantu kami sebagai orang kecil. Anak saya saat ini sudah kelas tiga dan lima. Sebelum mendapat seragam gratis ini mereka menggunakan seragam itu saja setiap tahun sejak pertama kali dibeli. Saya bekerja sebagai penjual minuman untuk para pengunjung di Sungai Suci sedangkan suami kuli bangunan. Kalau pendapatan saya itu tidak menentu kadang Rp30 ribu. Kalau ramai bisa Rp100 ribu tapi itu sudah jarang sekali. Hanya cukup untuk memenuhi keperluan sehari-hari sama bayar kontrakan," katanya.
Terpisah, Resma, wali murid penerima bantuan mengucapkan sangat berterima kasih kepada Pemkab Benteng yang sudah memberikan bantuan. Semenjak anaknya mendapatkan bantuan saat ini lebih giat belajar dan mengerjakan tugas.