BACA JUGA:Ini Rekomendasi Smartphone Cocok Buat Konten Kreator Live Streaming
Kemungkinan dapat mengurangi risiko kanker paru-paru. Susu mengandung vitamin B, seperti B2 dan B12. Tubuh kita memerlukan asupan vitamin B yang cukup untuk menjaga kesehatan pencernaan, penglihatan, sistem kekebalan tubuh, fungsi saraf, dan pertumbuhan sel-sel tubuh secara normal. Nutrisi ini juga membantu mengeluarkan energi dari makanan yang kita makan.
Menurut sebuah studi dalam Journal of American Medical Association, tingkat vitamin B tertentu dalam darah terkait dengan risiko kanker paru-paru yang lebih rendah. Para peneliti dari Prancis memeriksa hubungan antara tingkat vitamin B dalam darah, termasuk B2 (riboflavin), B6, folat, dan B12, serta risiko kanker paru-paru pada 519.978 orang dewasa dari 10 negara Eropa.
Mereka juga melakukan pengukuran kadar metionin dalam darah. Metionin adalah asam amino esensial yang berperan dalam proses detoksifikasi zat berbahaya di dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar vitamin B6 dan metionin dalam darah berkaitan dengan risiko terkena kanker paru-paru yang lebih rendah.
BACA JUGA:Berminat untuk Melakukan Pendakian ke Gunung Everest? Segini Kisaran Biaya yang Harus Disiapkan
BACA JUGA:Fenomena Mendekatnya Calon Pemimpin di Tengah Pemilihan Tuai Kritik Masyarakat
Peserta dengan kadar vitamin B6 dalam darah yang tertinggi memiliki kemungkinan 66 persen lebih rendah untuk mengembangkan kanker paru-paru dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar terendah. Mereka yang memiliki tingkat metionin tertinggi memiliki risiko 48% lebih rendah. Pengurangan risiko yang serupa diamati pada orang yang tidak pernah merokok, mantan perokok, dan perokok aktif.
Tingkat folat darah yang lebih tinggi juga terlihat dapat melindungi dari kanker paru-paru. Tingkat nutrisi yang lebih tinggi dapat mengurangi risiko kanker paru-paru. Susu juga mendukung fungsi pernapasan dan mengandung mineral magnesium. Magnesium adalah kofaktor penting untuk reaksi enzim dalam tubuh yang membantu memproduksi energi dari adenosin trifosfat (ATP).
Karena paru-paru terus aktif untuk memungkinkan kita bernapas sepanjang hari, magnesium penting untuk fungsi pernapasan. Satu penelitian dalam American Journal of Epidemiology tahun 2002 menemukan bahwa asupan magnesium yang rendah juga bisa memengaruhi fungsi paru-paru.
BACA JUGA:Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini 5 November 2024 Masih Stabil di Level Ini
Mineral ini berperan sebagai bronkodilator, yang berarti dapat membantu mengendurkan otot paru-paru dan memperlebar saluran udara untuk mendukung kesehatan pernapasan. Magnesium bersama dengan nutrisi lain berkontribusi untuk mengelola enzim yang disebut diamina oksidase (DAO) dan dekarboksilase histamin (HDC), yang keduanya membantu metabolisme histamin.
Tips Menjaga Paru-Paru Tetap Sehat
Mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan, udara yang sehat, dan gaya hidup sehat dapat membantu. Selain itu, juga bisa menjaga kesehatan paru-paru dengan cara-cara berikut:
- Berhenti Merokok.
Merokok sigaret merupakan faktor utama yang menyebabkan masalah pada paru-paru. Ini bisa mengakibatkan penyakit seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan kanker paru-paru. Menjadi perokok pasif juga dapat membahayakan kesehatan Anda. Menghirup asap beracun bisa merusak saluran udara dan kantung udara kecil di paru-paru. Merokok tembakau dengan pipa atau cerutu dapat menyebabkan kanker paru-paru dan tenggorokan, penyakit jantung, serta penyakit paru-paru lainnya. Vaping tidak aman. Uap yang dihirup mengandung bahan kimia dan logam berat yang dapat merusak paru-paru secara serius. Merokok ganja juga bisa meningkatkan risiko masalah paru-paru.