Teripang Bergizi dan Berprotein Tinggi, Ini Manfaatnya untuk Tubuh

Kamis 03-10-2024,17:49 WIB
Reporter : Nur Meisuary
Editor : Nanang Setiawan

Menunjukkan Aktivitas Anti Bakteri

Teripang pasir (Holothuria scabra) merupakan salah satu jenis teripang yang mengandung senyawa bioaktif yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Hal ini ditegaskan dalam penelitian yang dipublikasikan di Alchemy: Journal of Chemistry tahun 2013.

Sampelnya berasal dari Pantai Sidayu, Gresik, Jawa Timur. Senyawa aktif dari teripang diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol dan n-heksana. kemudian dilakukan uji antibakteri dengan metode difusi dan dilanjutkan dengan uji reagen untuk menentukan golongan bahan aktif.

BACA JUGA:Update Harga Emas Hari Ini, Rabu 2 Oktober Emas Dunia Naik Rp10 RIbu dan Emas Antam Naik Rp12 Ribu

BACA JUGA:Info Loker BUMN Terbaru! Bank BTN Open Rekrutmen Regional Leader Development Program, Simak Kualifikasinya

Hasilnya, ekstrak n-heksana memberikan zona hambat terbaik terhadap bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 2000 ppm dengan zona hambat 1,75 mm. Zona hambat adalah area di sekitar cakram yang tidak terjadi pertumbuhan bakteri. Zona hambat terbentuk untuk aktivitas antibakteri.

Menunjukkan Efek Anti Hipertensi

Hipertensi adalah suatu kondisi ketika tekanan darah mencapai 130/80 mmHg atau lebih. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 1,28 miliar orang berusia 30 hingga 79 tahun di dunia menderita hipertensi.

Makanan tertentu diketahui dapat menurunkan tekanan darah, termasuk teripang.

Gelatin teripang terhidrolisis dibuat menjadi minuman dan diberikan secara oral kepada tikus dengan hipertensi ginjal selama satu bulan. Hasilnya, tikus mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik secara signifikan.

BACA JUGA:Spesial Hari Kopi Internasional dan Hari Batik Nasional, J.CO Tawarkan Promo Menarik, Buruan Serbu!

BACA JUGA:Resmi Dilantik! Ini Daftar Artis yang Kebagian Kursi DPR RI, Ada Siapa Saja?

Menghambat Pertumbuhan Jamur

Konsumsi harian gelatin yang mengandung teripang jepang (Apostichopus japonicus) dapat mencegah tumbuhnya jamur Candida albicans di mulut. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Marine Drugs pada tahun 2013.

Penelitian ini melibatkan delapan orang lansia yang tinggal di panti jompo yang diminta mengonsumsi jeli teripang selama seminggu. Gelatin ini mengandung glikosida triterpen yang disebut holotoksin.

Fungsinya sebagai fungisida yang dapat mencegah tumbuhnya jamur. Sebelum dan sesudah konsumsi jeli teripang, Candida albicans dihitung di dalam mulut. Hasilnya, jeli teripang menunjukkan efek penghambatan, apalagi jika dikonsumsi tiga kali sehari.

Kategori :