Bendera Merah Putih Terinspirasi dari Pataka Majapahit? Berikut Penjelasannya

Selasa 20-08-2024,21:50 WIB
Reporter : Nur Meisuary
Editor : Nanang Setiawan

RAKYATBENTENG.COM - Bendera merah putih Indonesia dipercaya terinspirasi dari pataka dan panji Kerajaan Majapahit abad ke-13. 

Warna merah putih yang tersusun horizontal dalam sembilan garis menjadi ciri khas bendera Majapahit. 

Warna merah putih juga disebutkan dalam prasasti Gunung Butak peninggalan Kerajaan Majapahit yang berdiri sekitar tahun 1294 Masehi.

Lantas bagaimana sejarah dan asal usul bendera merah putih?

BACA JUGA:Tidak Hanya Sebagai Obat Kuat, Ketahui 8 Manfaat Lain dari Kayu Pasak Bumi

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Buka 314 Formasi CPNS, Ada 11 Formasi Lulusan SMK, Cek Disini Lengkapnya

Asal Usul Bendera Merah Putih Indonesia

Asal muasal bendera merah putih sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Hal inilah yang tercatat dalam prasasti gunung Butak. Prasasti ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang berasal dari tahun 1294 Masehi. 

Diketahui bendera Majapahit terdiri dari sembilan garis merah dan putih yang disusun berselang-seling. Warna merah dan putih digunakan oleh perkumpulan mahasiswa Indonesia di Belanda.

Namun, saat itu masih ada kepala kerbau di tengah bendera. Penuturan Achmad Soebardjo, penggunaan bendera merah putih bermula pada tahun 1920 ketika himpunan mahasiswa Belanda mengikuti konferensi di Driebergen, Belanda. Saat itu, Achmad Soebardjo sendiri menjabat sebagai ketua himpunan mahasiswa di Belanda.

BACA JUGA:Samsung Galaxy A54 dan iPhone 11, Mending Mana? Simak Perbandingannya Biar Gak Salah Pilih!

BACA JUGA:Darah Rendah dan Kurang Darah, Beda atau Sama? Simak Nih Penjelasannya

Sultan Hamengkubuwono VIII yang turut hadir dalam acara tersebut tiba dengan mobil yang membawa umbul-umbul "gula-kelapa". Hal ini menginspirasi para siswa untuk membuat bendera dengan warna yang sama. 

Untuk memberikan gaya berbeda, kepala kerbau ditambahkan pada bendera. Ide penambahan kepala kerbau berawal dari kisah Saijah dan Adinda dalam buku Max Havellar karya Multatuli.

Berkat keberanian kerbaunya, Saijah berhasil diselamatkan dari serangan harimau liar. Bendera tersebut kemudian dipasang di ruang pertemuan mahasiswa. Bahkan di depan bendera, dikatakan banyak siswa yang mengheningkan cipta selama satu menit sebelum mengikuti ujian. 

Kategori :