Meteor tersebut bisa berasal dari sisa-sisa komet atau asteroid yang juga mengorbit Matahari. Hujan meteor yang akan terjadi pada bulan Agustus adalah hujan meteor Perseid. Hujan meteor Perseid biasanya terjadi dengan cepat dan cerah.
Saat melewati atmosfer bumi, sering kali Perseid meninggalkan jejak cahaya dan warna yang panjang. Perseids dianggap sebagai salah satu meteor paling melimpah, dengan sekitar 50 hingga 100 meteor per jam. Perseid juga dikenal dengan bola apinya. Bola api dalam istilah astronomi dikenal sebagai meteor yang sangat terang dan spektakuler.
Bola api Perseid dapat bertahan dari hujan meteor biasa karena berasal dari partikel besar materi komet. Fenomena ini bisa dinikmati di tempat yang gelap dan luas yang tidak terdapat gedung-gedung tinggi, seperti pegunungan. Indonesia termasuk salah satu wilayah yang bisa menyaksikan hujan meteor Perseid.
BACA JUGA:Pimpin Sertijab Kasat Reskrim dan 2 Kapolsek, Kapolres Bengkulu Tengah Sampaikan Ini
BACA JUGA:Oukitel WP33 Pro Smartphone Cocok untuk Aktivitas Outdoor, Baterai Berkapasitas Besar
3. Blue Moon (19 Agustus)
Meski disebut bulan biru, bukan berarti warna bulan akan menjadi biru. Bulan biru adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bulan purnama kedua dalam satu bulan dalam kalender Masehi. Rata-rata, bulan biru terjadi setiap 33 bulan sekali atau bulan purnama sebanyak 41 kali dalam satu abad atau sekitar tujuh kali setiap 19 tahun. Fenomena bulan biru yang lebih langka terjadi ketika dua bulan biru terjadi pada tahun kalender yang sama.
Biasanya hanya terjadi empat kali dalam satu abad. Walaupun warnanya tidak biru, namun jika dilihat dari ukuran bulan biru akan terlihat lebih besar dari bulan biasa. Bulan biru pada 19 Agustus akan berada di Indonesia.
4. Okultasi Bulan Saturnus (21 Agustus)
Okultisme atau Okultasi berarti bersembunyi. Dalam astronomi, okultasi adalah fenomena yang menggambarkan pergerakan suatu benda langit di depan benda langit lainnya. Pergerakan ini akan membuat benda langit yang melintas tampak tersembunyi. Salah satu benda langit yang mampu disembunyikan adalah bulan.
BACA JUGA:Resmi! Partai Golkar Usung Rachmat Riyanto di Pilkada Bengkulu Tengah
BACA JUGA:Aborsi Penuh Risiko, Bisakah Wanita Hamil Kembali? Begini Penjelasannya
Pada tanggal 21 Agustus akan terjadi gerhana bulan di planet Saturnus. Okultasi bulan ini membuat planet Saturnus akan tersembunyi jika dilihat dari wilayah tertentu, seperti Amerika Latin, Afrika, dan sebagian Eropa. Sepanjang tahun 2024, akan terjadi 22 kali okultasi bulan yang melintasi Merkurius, Venus, Mars, Saturnus, dan Uranus.
Demikianlah informasi seputar fenomena astronomi yang akan terjadi selama bulan Agustus ini, semoga informasi ini bermanfaat ya.