3. Kacang-Kacangan dan Polong-Polongan
Kacang-kacangan yang berasal dari pohon antara lain almond, kacang mete, hazelnut, dan walnut. Saat ini palawija berasal dari kacang-kacangan seperti kedelai, kedelai, kacang merah, dan lain-lain.
Kacang-kacangan dan polong-polongan dapat memberikan vitamin penting, protein nabati, serat dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh Anda. Tambahkan ke diet Anda sebagai sup, salad, smoothie, mentega, dan resep lainnya.
4. Biji-Bijian
Selain kacang-kacangan dan polong-polongan, hindari semua biji-bijian dalam makanan nabati. Umumnya biji-bijian dimakan sebagai makanan ringan, dibuat menjadi tepung dan roti, atau dimasak dengan biji-bijian utuh seperti beras merah, gandum, soba, dan quinoa.
Biji-bijian utuh kaya akan serat dan mineral penting seperti magnesium, tembaga, dan selenium. Biji lain yang direkomendasikan antara lain biji labu, biji chia, biji bunga matahari, biji wijen, dan biji rami.
BACA JUGA:Lebih Murah! Redmi Note 12 Pro Turun Harga Jadi 2 Jutaan, Cek Spesifikasi Lengkapnya
BACA JUGA:7 Objek Wisata Paling Primadona di Sumatera, Mana yang Ingin Kamu Kunjungi?
5. Susu Nabati
Susu nabati adalah pilihan terbaik bagi pecinta produk susu yang ingin menerapkan pola makan nabati. Pasalnya susu ini hanya terbuat dari sayur-sayuran dan tidak menggunakan produk hewani.
Meski berbeda, susu nabati rasanya enak, menyehatkan, dan rendah lemak. Sebut saja susu kedelai, susu almond, susu mete, santan, santan, susu macadamia. Pilih produk susu alami tanpa pemanis.
Pola makan nabati menawarkan beragam pilihan yang tidak hanya sehat tetapi juga lezat. Lagi pula, Anda tidak harus sepenuhnya menjadi vegan seperti itu. Yang perlu Anda lakukan hanyalah fokus pada makanan nabati dan sesekali mengonsumsi makanan hewani. Semoga artikel ini bermanfaat.