Kades Lain Ajukan Pindah Bank, Kades-Kades Ini Memilih Tetap di Bank Bengkulu, Simak Alasannya
RAKYATBENTENG.COM - Entah atas dasar apa, atau lantaran ada iming-iming apa, sejumlah desa di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) sibuk mengajukan pemindahan rekening penampung dan penyalur Dana Desa (DD) mereka di tahun 2024 ini ke bank lain, dari bank semula Bank Bengkulu.
Namun di sisi lain, banyak juga kades yang memilih tetap bertahan bermitra dengan Bank Bengkulu.
Seperti disampaikan oleh Kades Margo Mulyo Kecamatan Pondok Kubang, Syaifurohman. Menurut Syaifurohman selama bermitra dengan Bank Bengkulu tidak ada permasalahan dalam segi pelayanan.
Dalam artian pelayanan yang diberikan pihak bank masih bagus di mata Syaifurohman. Sehingga Syaifurohman sendiri mempertanyakan alasan untuk pindah ke bank lain.
"Kalau saya inginnya seperti lama saja, karena akibat urusan seperti ini jadi tertunda semua kegiatan desa. Kalau untuk perpindahan rekening bank, kades hanya punya keinginan saja. Tindaklanjut berikutnya itu para pejabat tinggi yang menyelesaikan. Kalau memang disepakati lebih dari 90 persen kades, yang lain pasti akan ikut. Tapi sejauh ini tidak ada yang salah dengan Bank Bengkulu, mereka memberikan pelayanan yang baik," jelas Syaifurohman.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Pemerintah Sebut Honorer Bisa Dapat THR Lebaran dan Gaji 13 Asalkan Penuhi Syarat Ini
BACA JUGA:Penerimaan Taruna Akademi TNI Tahun 2024 Dibuka 22 Maret, Simak Persyaratan dan Tata Cara Mendaftar
Ikhsan Hermuna, Kades Kancing justru menyoalkan jika harus meninggalkan Bank Bengkulu selaku bank daerah.
“Bank Bengkulu itu kan bank daerah, artinya kalau bukan kita yang ikut menghidupkan siapa lagi? Selama ini juga tidak ada permasalahan dan kendala dari Bank Bengkulu. Untuk penyaluran DD desa kami masih tetap menggunakan Bank Bengkulu. Namun apabila nanti ada regulasi mengharuskan untuk pergantian ke bank lain apa boleh buat, kita akan ikuti regulasinya,” ungkapnya.
Sementara Asmadi, Kades Pagar Dewa mempertanyakan apa terobosan yang bisa diberikan oleh bank lain jika desa menjalin kemitraan dalam hal menampung dan penyaluran DD.
Kemudian juga bagaimana dengan nasib perangkat yang selama ini memanfaatkan layanan peminjaman dengan pihak Bank Bengkulu.
Kades Air Putih, Asnaun lebih tegas lagi bahwa dikatakannya desanya masih tetap menggunakan Bank Bengkulu.