4. Kutu Punggung (Flea Allergy Dermatitis)
Beberapa kucing dapat mengembangkan alergi terhadap gigitan kutu, yang dikenal sebagai Flea Allergy Dermatitis (FAD). Reaksi alergi ini dapat menyebabkan gatal, kulit merah, dan kerontokan bulu. Pemilik kucing perlu memperhatikan tanda-tanda FAD dan mengambil tindakan pencegahan.
5. Jamur Kulit (Ringworm)
Ringworm adalah infeksi jamur pada kulit yang dapat memengaruhi kucing. Infeksi ini dapat menyebabkan area bulu yang botak dan bersisik. Identifikasi dini dan pengobatan yang cepat sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi.
6. Kutu Kutub
Kutu kutub adalah jenis kutu lain yang dapat menyerang kucing. Mereka biasanya ditemukan di sekitar anus kucing dan dapat menyebabkan iritasi kulit. Pencegahan dengan menggunakan produk antiparasit sangat penting untuk mencegah infestasi kutu kutub.
BACA JUGA:Sempat Tembus Rp100.000 per Kg, Harga Cabai di Bengkulu Tengah Terkini
BACA JUGA:Jelang Liburan Akhir Tahun, Ini Tips Efektif Meninggalkan Kucing Dirumah Saat Ingin Pergi Berlibur
7. Kutu Buah (Fruit Flies)
Meskipun bukan hama langsung pada tubuh kucing, kutu buah dapat menjadi masalah di sekitar tempat makan dan sampah kucing. Kebersihan lingkungan perlu dijaga untuk mencegah infestasi kutu buah.
Tanda-tanda dan Gejala
Pemilik kucing perlu memahami tanda-tanda dan gejala adanya hama pada kucing untuk dapat mengambil tindakan secepat mungkin. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan meliputi :
- Gatal-gatal yang intens.
- Perubahan perilaku, seperti kegelisahan atau agresivitas.
- Kulit merah atau bersisik.
- Penurunan berat badan yang tidak dijelaskan.