RAKYATBENTENG.COM – Sesuai yang diagendakan. Selasa, 5 September pagi telah dilaksanakan pelantikan terhadap 9 orang dari 10 orang Penjabat Gubernur. Pelantikan dilangsungkan di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta ini dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Sebelumnya, pada Kamis 31 Agustus 2023, Presiden Joko Widodo telah menunjuk 10 penjabat gubernur melalui sidang Tim Penilai Akhir (TPA).
BACA JUGA:WARNING! Main Handphone Sambil Berkendara Siap-siap Terjaring Operasi Zebra Nala 2023
BACA JUGA:Berikut 7 Jenis Pelanggaran yang Jadi Sasaran Operasi Zebra 2023, Lengkap dengan Besaran Dendanya
Berikut 9 Nama Pj Gubernur yang Dilantik
1. Bey T. Machmuddin sebagai Pj Gubernur Jawa Barat
2. Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana sebagai Pj Gubernur Jawa Tengah
3. Mayor Jenderal TNI (Purn) Hassanudin sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara
4. Irjen Pol. Sang Made Mahendra Jaya sebagai Pj Gubernur Bali
5. Ridwan Rumasukun sebagai Pj Gubernur Papua
6. Ayodhia Kalake sebagai Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur
7. Harrison Azroi sebagai Pj Gubernur Kalimantan Barat
8. Andap Budhi Revianto sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara
9. Bachtiar Baharuddin sebagai Pj Gubernur Sulawesi Selatan
Sementara untuk Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) akan dilantik pada Selasa 19 September 2023 sesuai dengan habisnya masa jabatan Gubernur NTB definitif, Zulkieflimansyah.
Sidang berlangsung dengan khidmat.
"Sebelum Saudara mengucapkan janji sebagai pj gubernur, bersediakah Saudara bersumpah menurut agama masing-masing?" tanya Tito.
Para penjabat itu pun bersama-sama menjawab bersedia.
"Bersedia," jawab para penjabat.
BACA JUGA:Bukit Ini Diyakini Tempat Bersemayam Bidadari, Lokasi Tak Jauh dari Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Panduan Merawat Anak Kucing Persia Tanpa Induk
Kemudian dilanjutkan mengikuti kata-kata sumpah bagi Pj Gubernur yang dilantik.
"Saya minta Saudara-Saudara mengikuti kata-kata saya. Bagi yang beragama Islam, demi Allah saya bersumpah. Bagi yang beragama Hindu, Om Atah Paramawisesa, akan memenuhi kewajiban saya sebagai penjabat gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan setulus-tulusnya, serta berbakti kepada masyarakat, negara, dan bangsa," ucap Tito.(**)