Harga Cabai Merah Kelewat Pedas, Mendagri Tito Minta Pemda Awasi

Harga Cabai Merah Kelewat Pedas, Mendagri Tito Minta Pemda Awasi

Ilustrasi--

Harga Cabai Merah Kelewat Pedas, Mendagri Tito Minta Pemda Awasi

RAKYAT BENTENG.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) mengawasi kenaikan harga komoditas, khususnya Cabai Merah. Apalagi kenaikan tersebut terjadi di daerah yang relatif subur. Dibutuhkan gebrakan aktif dari Kepala Daerah agar harga cabai dapat terkendali.

“Ini betul-betul menjadi perhatian bagi kita, dan saya juga pasti akan mengawasi betul daerah-daerah mana saja yang bisa mengendalikan, mana yang konsisten tidak bisa mengendalikan yang menjadi bahan penilaian,” ujar Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin 4 November 2023 dilansir dari laman Kemendagri.go.id.

Mendagri lebih lanjut meminta agar pengendalian harga cabai merah dapat dilakukan seperti pengendalian beras. Dimana berkat kerja sama semua pihak, harga beras saat Ini relatif terkendali. 

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Mendagri mendorong daerah untuk berperan aktif dalam pengendalian harga dan tidak hanya mengandalkan kebijakan pemerintah pusat.

BACA JUGA:Diduga Maling Kotak Amal di Pasar Pedati Bengkulu Tengah, Pria Ini Diamankan Polsek Pondok Kelapa

BACA JUGA:Surat Klarifikasi Dasar Hukum Hibah Bengkulu Tengah Belum Dijawab, Ormas Grashi Bakal Masukkan

Selama Ini pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah melaksanakan berbagai macam intervensi untuk mengendalikan harga pangan. Hal ini seperti penyaluran beras kepada keluarga penerima manfaat, upaya penanganan persoalan stunting, hingga menggelar gerakan pasar murah. 

“Nah inilah yang saya minta tolong untuk rekan-rekan kepala daerah semua melakukan gerakan yang sama. Seluruh daerah menggunakan anggaran reguler bansos maupun belanja tidak terduga, bisa juga menggandeng pengusaha untuk melakukan gerakan pasar murah. Jadi jual sembako murah, dijual harganya subsidi. Ini juga dapat menekan inflasi,” imbuhnya.

Di samping Itu, Mendagri mendorong stakeholder seperti Bapanas, Kementerian Pertanian (Kementan), hingga Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk lebih fokus dan detail dalam memonitor ketersediaan komoditas pangan di daerah.

Bila diketahui terdapat daerah yang mengalami kelangkaan komoditas pangan, stakeholder itu didorong untuk mampu membantu upaya mobilisasi komoditas dari daerah yang memiliki stok pangan melimpah.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: