RAKYAT BENTENG.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Drs. Rachmat Riyanto, S.T, M.A.P., akhirnya angkat bicara menyikapi permasalahan yang mendera Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) belakangan ini sehingga dianggap mencoreng dunia olahraga Benteng.
Selaku pribadi dan selalu pembina ASN, Sekda mengaku kecewa atas terjadinya dugaan pemotongan hak atlet program Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) oleh oknum.
Kekecewaan semakin menjadi lantaran hingga kemarin dirinya maupun Penjabat (Pj) Bupati, Dr. Heriyandi Roni, M.Si belum ada menerima laporan secara langsung dari Kepala OPD terkait.
BACA JUGA:Heboh Dugaan Pemotongan Uang Transport Atlet PPLPD Bengkulu Tengah, Segini Nominalnya
Sekda hanya mengikuti perkembangan masalah tersebut dari pemberitaan di media. Dan itu berkelanjutan saban hari.
"Seharusnya Kadispora itu segera melapor ke kita, Pj Bupati atau Sekda, menjelaskan duduk masalahnya. Tapi sejauh ini tidak. Saya sendiri hanya membaca berita di media saja. Kami cukup menyayangkan jika benar terjadi. Karena itu adalah uang transport atlet, hak mereka dan tidak boleh ada yang namanya pemotongan sepeser pun," jelas Sekda.
Lebih lanjut Sekda berencana akan memanggil dan meminta keterangan dari pelatih Cabor yang uang transport atletnya sempat diduga dipotong, meski pada akhirnya dikembalikan setelah mencuat di media.
"Kami siap kalau memang dipanggil untuk memberikan klarifikasi ke Pemda. Kalau untuk masalah uang transport atlet sudah dikembalikan ke kami. Harapan kami agar kedepan tidak terulang lagi kejadian yang seperti itu," ungkap salah seorang pelatih dihubungi terpisah.(fry)