RAKYAT BENTENG.COM - Dikarenakan faktor infrastruktur jalan yang rusak parah, harga gas elpiji ukuran tabung 3 Kg di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Taba Penanjung jadi terlampau tinggi.
Bahkan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) di Kabupaten Mukomuko, sesuai ketentuan baru HET gas melon per 1 Juni 2023 lalu.
Harga gas melon per tabungnya di pengecer Rp27.000, pernah tembus Rp32.000. Padahal mengacu pada Surat Keputusan Gubernur Bengkulu Nomor K.212.B1 Tahun 2023 tentang elpiji tabung 3 Kg di Provinsi Bengkulu, HET untuk Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) Rp19.000 pertabung. Harga tertinggi di Kabupaten Mukomuko, Rp25.000 pertabung.
BACA JUGA:Skrining Kesehatan di 11 Kecamatan Deteksi 802 Kasus Penyakit Hipertensi
"Di sini (Tanjung Raman, red) kalau untuk gas 3 kg paling murah di harga Rp27.000. Ada juga yang menjual Rp29.000, bahkan pernah sampai Rp32.000," jelas Kades Tanjung Raman, Anggi Sembara.
Berbeda halnya di Desa Taba Lagan, Kecamatan Semidang Lagan, dari pantauan media ini harga jual di toko manisan setempat Rp25.000 per tabungnya.
"Kalau kami masih jual dengan harga Rp25.000. Kami beli di pangkalan di bawah itu," ungkap Zarkasi, pemilik toko.
BACA JUGA:Pejabat di Daerah Ini Diminta Gercep Tuntaskan LHKPN, Sekda Rachmat:
Harga serupa juga ditemui di wilayah Pematang Tiga. Sebagaimana disampaikan Camat Pematang Tiga, Madeslianto, MS, M.A.P harga gas elpiji 3 kg Rp25.000 pertabung.
"Menyeluruh di harga Rp25.000, dikarenakan di sini belum ada pangkalan jadi mereka (pengecer, red) mengambil ke luar wilayah," pungkas Madeslianto.(ae3)