RAKYAT BENTENG.COM - Bukannya senang saat dikabarkan dirinya bakal mendapat bantuan yang didanai dari dana CSR, Dalia Murni, warga miskin asal Desa Kelindang Atas justru menunjukkan ekspresi lesu dan sedih. Usut punya usut, Dalia ternyata trauma dengan janji-janji yang sejauh ini tidak pernah terealisasi. Dimana sebelumnya ia juga pernah dijanjikan akan mendapat bantuan namun janji tinggal janji.
BACA JUGA:Nama-Nama Sekolah Ini Unik Bikin Gagal Paham, SD Negeri Setan Gelap Bokong Montok BACA JUGA:Hobi Mancing di Laut Lepas tapi Hobi Mabuk Juga, Simak 8 Tips Ini"Jujur nak, ini bukan pertama kalinya ada yang datang mengabarkan bantuan bedah rumah, sudah ke sekian kalinya. Saya dan anak saya tidak berharap lebih, takutnya kecewa lagi seperti sebelum-sebelumnya," jelas Dalia ditemui di kediamannya.
"Saya takut kembali kecewa, itu saja. Jika memang kali ini benar rezeki saya, saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada yang telah membantu. Lihat sendiri keadaan kami, kenapa kami yang miskin ini selalu dibohongi. Lebih baik saya tinggal di gubuk daripada selalu menelan janji-janji saja," tutur Dalia. BACA JUGA:5 Tanggal Lahir Ini Selalu Diguyur Rezeki, Apakah Termasuk Kamu? BACA JUGA:Perhatikan 7 Hal Ini Sebelum Anda Menikahi Janda Agar Langgeng
Terpisah, Kades Kelindang Atas, Mardiana, S.Pd memaklumi jika warganya tersebut tidak begitu merespon berlebihan atas kabar akan adanya bantuan.
"Wajar kalau beliau mengatakan seperti itu, beliau memang sudah kecewa dengan iming-iming bantuan. Sebelumnya pernah, saya lupa bantuan dari mana, sudah ada yang datang mensurvey langsung, sudah dibuatkan juga RAB tapi sampai sekarang tidak teralisasi. Padahal semua persyaratan dari keluarga Dalia Murni lengkap, baik itu sertifikat tanah, KTP, KK dan sebagainya sudah dipenuhi. Karenanya kami pun berharap yang kali ini benar-benar terealisasi," pungkas Mardiana(ae3)