RAKYAT BENTENG.COM – Anggota DPRD Bengkulu Tengah (Benteng), Sutan Ismail, S.Kom meminta agar RSUD Bengkulu Tengah tidak asal dalam memilih outsourcing yang akan menjalin kerjasama pada tahun ini.
Pasalnya, outsourcing yang salah akan mempengaruhi kualitas pelayanan dari RSUD itu sendiri. ‘’Memang itu semua ada di keputusan RSUD Benteng. Sehingga harus selektif dalam memilih outsorcing yang akan diajak kerjasama. Apalagi jika diketahui outsourcing bersangkutan kerap terjadi masalah, lebih baik tidak dipilih,’’ ujar Sutan. Sutan menuturkan, kualitas pelayanan RSUD Bengkulu Tengah tidak lepas dari pelayanan yang diberikan oleh tenaga outsourcing nantinya. BACA JUGA:Dikukuhkan sebagai Ketua KBLB Provinsi Bengkulu, Ayatul Programkan BACA JUGA:Tegas! Ipda Bengkulu Tengah Panggil Pegawai Penerima Bansos, Didominasi PPPK Baik dari tenaga keamanan mapun tenaga kebersihan. ‘’Kalau pelayanan buruk dari tenaga outsourcing, maka akan berpengaruh pada pandangan masyarakat tentang kualitas layanan RSUD itu sendiri,’’ kata Sutan. Sementara itu, diketahui jika pemilihan perusahaan outsourcing akan dilakukan melalui sistem lelang. Total, terdapat lima perusahaan yang sudah mendaftarkan diri ke e-katalog. Kelimanya, PT. Damar Outsourcing Anugerah, Dapensi Trio Usaha, PT. Wahyu Septiyan, CV. Zerogata Karya dan PT. Anugrah Bujang Belantan (ABB). Sementara pada tahun ini, pagu anggaran mengalami penurunan yakni hanya Rp 700 juta dengan jumlah kebutuhan tenaga kurang lebih 30 orang.(**)Soal Perusahaan Outsourcing, Dewan Sarankan RSUD Bengkulu Tengah
Jumat 24-02-2023,12:24 WIB
Editor : Nanang Setiawan
Kategori :