RAKYATBENTENG.COM - Kekhawatiran masyarakat Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung semakin menjadi akibat cuaca yang tidak menentu saat ini. Puluhan rumah terancam hanyut lantaran abrasi pasca banjir bandang. Tepatnya di sekitar persawahan beberapa hari lalu.
Menanggapi hal ini, DPRD Bengkulu Tengah (Benteng) memberikan atensi kepada Pemkab Bengkulu Tengah untuk tidak tinggal diam dan segera mengambil tindakan guna mencegah hal tersebut.
Ketua DPRD Bengkulu Tengah, Budi Suryantono, S.Sos M.Si mengatakan Pemerintah Daerah Bengkulu Tengah melalui instansi teknis diminta peka terhadap kondisi yang terjadi.
Pencegahan lebih baik dilakukan lebih awal dibandingkan harus mengevakuasi warga lantaran telah terdampak banjir.
‘’Pemerintah jangan hanya diam dan menunggu kajian-kajian saja. Ancaman ini menyangkut hajat dan kehidupan masyarakat Desa Rindu Hati. Jika ancaman itu terjadi, akan menjadi penyesalan kita bersama. Permasalahan ini harus ditindaklanjuti segera,’’ kata Budi.
BACA JUGA:Pasca Demo, Wakil Rakyat Bengkulu Tengah Diminta Tindaklanjuti
BACA JUGA:Enam KWT Kecipratan Dana Puluhan Juta, Untuk Apa?
Budi menyampaikan jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah akan kesuitan dalam merealisasikan pembangunan tanggul di kawasan aliran sungai Rindu Hati.
‘’Pemerintah harus kerja keras. Mulai dari menyiapkan usulan proposal pembangunan tanggul itu hingga ke tahap lobi. Agar mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu ataupun dari Balai Wilayah Sungai VII Palembang. Disisi lain, aktivitas pertambangan maupun perkebunan di hulu sungai itu harus diawasi juga. Langkah pencegahan lainnya dengan cara melakukan penghijauan,’’ demikian Budi.(**)