RAKYATBENTENG.COM – Kendati telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), namun informasi yang beredar saat ini, pembangunan jalan lingkungan di Desa Padang Brunai Kecamatan Bang Haji tetap melibatkan masyarakat sekitar.
Parahnya lagi, dana untuk pembangunan jalan ini diduga dipungut dari murid sekolah dasar setempat, besaran uang yang diminta Rp.20 ribu/murid. Kaur Perencanaan Pemerintah Desa Padang Brunai, Kartiwi membenarkan adanya informasi pengambilan uang secara iuran kepada murid sebesar Rp.20 ribu. Namun, sebelum pelaksanaan pengambilan iuran tersebut, pihaknya tidak diikutsertakan dalam rapat. BACA JUGA:Bunga Rafflesia Kembali Mekar, Lokasinya Tak Disangka-sangka BACA JUGA:Hiks! Nestapa Eks Karyawan PT. BBP, Belum Ada Kerjaan Baru, Uang Pesangon Ludes Buat Bayar ‘’Memang ada iuran sebesar Rp.20 ribu yang diambil dari murid. Sebelumnya sudah melalui musyawarah di sekolah. Tapi kalau kami dari pemerintah desa tidak tahu soal itu. Karena memang rapatnya tidak di kantor desa,’’ kata Kartiwi. Kartiwi menjelaskan, terkait dengan pembangunan jalan desa di sekitar sekolah, pemerintah desa telah menganggarkan dana tersebut. ‘’Kalau di desa sudah dianggarkan untuk membangun jalan rabat beton. Kalau besaran dananya saya kurang tahu. Kami juga sempat kebingungan kenapa ada iuran yang diambil dari murid. Karena baru ini terjadi di desa kami,’’ jelas Kartiwi. Terpisah, saat dikonfirmasi, Kepala SDN 25 Bengkulu Tengah (Benteng), Nusirwan, S.Pd membantah adanya pembangunan jalan dengan melibatkan sekolah. BACA JUGA:Korban Asusila Diduga Depresi, Dua Instansi Ini Lakukan Pendampingan BACA JUGA:Tsk Bantah Curi Rp.100 Juta, Segini Katanya…‘’Kalau untuk bangun jalan, itu tidak ada. Itu informasi kapan ya ada pungutan itu,’’ pungkasnya.(**)