RAKYAT BENTENG.COM – Sementara sikap protes atau keberatan yang dilayangkan keenam orang pejabat Eselon II di lingkungan Pemkab Bengkulu Tengah (Benteng) terhadap pelaksanaan seleksi calon sekda sedang ramai menuai kecaman, wartawan belum berhasil meminta keterangan dari Penjabat (Pj) Sekda, Drs. Hendri Donal, SH, MH. Pesan singkat melalui Whatsapp (Wa) pada Senin (14/11) sekitar pukul 19.13 WIB dan menjelang pukul 20.00 WIB tak dibalas, telpon pun tidak diangkat. Berbeda halnya dengan Pj Bupati, Dr. Heriyandi Roni, M.Si yang selalu sigap merespon apapun konfirmasi dari wartawan.
Di sisi lain, praktisi hukum yang juga berprofesi sebagai pengacara, Joni Bastian, SH kembali mendesak agar keenam pejabat membuka diri ke publik untuk memberikan penjelasan terkait dengan aduan mengenai pelaksanaan lelang jabatan calon sekda yang diminta untuk dibatalkan.
BACA JUGA:Giliran Dewan Kecam 6 Pejabat, Desak Pj Bupati Bertindak Tegas
‘’Ada apa mereka sampai hari ini tidak membuka diri, sampaikan secara terang-terangan ke publik. Apa saja yang menjadi permasalahan sehingga seleksi sekda itu harus dibatalkan, sertakan juga bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Tapi saya rasa mereka tidak akan berani,’’ kritik Joni.
Untuk diketahui sebelumnya, Pj Bupati telah memberikan penjelasan kepada media jika tahapan seleksi calon sekda telah sesuai dengan aturan yang ada. Dipertegas lagi oleh Sekjen Kemendagri, Dr. Drs. H. Suhajar Diantoro, M.Si yang mengatakan jika seleksi tetap berlanjut ke penetapan calon sekda dari tiga besar nama hasil seleksi. Meskipun ada sanggahan, Suhajar meminta agar dijawab, diberikan klarifikasi secara lisan maupun tertulis.(fry)