Isunya, Pilkades Diwarnai Dugaan MP, Bagikan Uang Hingga Sembako

Selasa 23-11-2021,23:10 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

KARANG TINGGI RBt – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang berlangsung di 76 desa se Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menyisakan isu kurang sedap kendati secara teknis pelaksanaannya tidak ditemukan masalah. Merebak isu dugaan money politic (MP) atau politik uang di beberapa desa. Dari penelusuran tim Rakyat Benteng (RBt) di lapangan, per suara dihargai Rp 50 ribu - Rp 500 ribu. Seperti disampaikan salah seorang warga di Kecamatan Taba Penanjung, sebelum hari pemilihan, ada oknum yang mendatangi warga bermaksud membagikan uang. Tak hanya uang, ada juga pembagian sembako guna merebut hati pemilih. ‘’Di desa kami, kabarnya ada yang memberikan uang Rp. 100 ribu untuk satu orang. Ada juga yang memberikan sembako berupa gula, minyak goreng dan kopi, mie instan hingga sarden,’’ ungkap narasumber yang enggan disebutkan identitasnya. Sementara untuk di Kecamatan Pondok Kelapa, infonya satu orang warga bisa mendapatkan uang senilai Rp 300 ribu hingga Rp 450 ribu asalkan memilih salah satu calon. Wow! ‘’Ada juga yang oknum cakades diduga di backup oknum pegawai, dan itu uang yang diberikan kepada warga untuk memilihnya bisa mencapai Rp 450 ribu,’’ kata salah seorang warga di Kecamatan Pondok Kelapa. Sedangkan kata warga di Kecamatan Karang Tinggi, praktik dugaan politik uang sudah lumrah terjadi. Dimana oknum diduga timses cakades memberikan Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu untuk satu orang mata pilih. Hal ini tentunya disayangkan, lantaran kedepan akan berdampak pada lambatnya pembangunan di desa dan memicu praktik dugaan korupsi untuk mengembalikan modal mereka. Terpisah, Kabid Pemdes Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Benteng, Neny Zarniawati, SH, MH mengaku sangat tidak setuju adanya kegiatan politik uang. Ia pun belum mendapat laporan resmi mengenai hal itu. Meski demikian, untuk pembuktian diperlukan laporan dan bukti yang kuat baru bisa diproses. ‘’Sangat tidak setuju dan sangat dilarang. Tentunya segalanya butuh pembuktian yang jelas akurat,’’ ungkap Neny. Sementara Kapolres Benteng, AKBP. Ary Baroto, S.Ik, MH melalui Waka Polres, AKP. Januri Sutirto, SH mengatakan jika seluruh anggota telah berupaya maksimal agar keberlangsungan pilkades aman dan kondusif. ‘’Pelaksanaan pilkades berlangsung dengan lancar,’’ pungkas Januri.(fry)

Tags :
Kategori :

Terkait