Oknum Ustad Diduga Aniaya Santri Ngaku Khilaf

Rabu 15-09-2021,20:52 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

Kasat Reskrim Polres Benteng KARANG TINGGI RBt – Oknum ustad berinisial Z yang merupakan pengajar di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di  Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengaku khilaf saat melakukan dugaan pemukulan terhadap salah seorang santri. Perbuatan tak terpuji tersebut usai ia terpancing emosi mengetahui adanya permasalahan perkelahian antar santri. Kapolres Benteng, AKBP. Ary Baroto, S.Ik, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu. Iman Falucky, S.Tr, S.Ik membenarkan jika pada pemeriksaan beberapa waktu lalu, oknum ustad telah mengakui perbuatannya. ‘’Ustad itu sudah dipanggil. Memang dia mengakui seorang ustad atau pengurus dari pesantren itu. Kemudian mengakui kesalahan dan khilaf (Memukul santri, red),’’ ujar Iman. Iman menuturkan, Z berniat untuk menyampaikan permintaan maaf langsung ke korban dan keluarganya. ‘’Dalam waktu dekat, terlapor ada itikad baik untuk menyampaikan permintaan maaf ke keluarga korban,’’ ungkap Iman. Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Benteng, H Sipuan, S.Ag mengatakan atas permasalahan ini, pihaknya akan menurunkan tim untuk melakukan pengecekan langsung ke ponpes bersangkutan. ‘’Karena itu sudah dilaporkan ke Polres, kami tunggu perkembangan selanjutnya. Sembari besok kami turunkan tim untuk mengcroschek ke ondok pesantren atas perihal itu,’’ pungkas Sipuan. Terpisah, Penasehat hukum (PH) korban, Hady Chaniago, SH, MH mengatakan sejauh ini upaya perdamaian telah dilakukan. Namun belum mendapatkan kesepakatan. Kemudian korban selaku pihak pelapor meminta pihak pesantren untuk mengeluarkan surat pindah agar korban bisa melanjutkan pendidikannya ditempat lain. ‘’Upaya damai belum ada kesepakatan. Korban saat ini meminta pindah dan juga meminta sedikit penggantian materill yang diderita. Itu aja sih permintaan dari korban,’’ pungkas Hady. Sekedar mengulas, kejadian terjadi sekitar pukul 11.05 WIB Rabu (25/8) lalu. Korban didatangi oleh oknum ustad yang diduga merasa tidak senang lantaran permasalahan antara korban dengan kakak tingkat beberapa waktu lalu dilaporkan ke orang tua. Ustad lantas melakukan pemukulan terhadap korban dibagian pipi hingga memar. Tanpa diduga, korban yang merasa kesakitan tiba-tiba melarikan diri ke arah kawasan hutan sekitar ponpes hingga kemudian baru diketemukan sekitar pukul 03.05 WIB subuh Kamis (26/8). Kejadian pemukulan oleh oknum ustad disampaikan ke orang tua lalu dilaporkan ke Polres Benteng.(fry)

Tags :
Kategori :

Terkait