EDUKASI RBt - Fakta rendahnya angka partisipasi remaja yang berstatus pelajar tingkat SMPN dalam vaksinasi lalu kembali menuai sorotan. Kali ini datang dari salah seorang pengamat pendidikan, Satrio. Menurut Trio, vaksinasi adalah program pemerintah pusat dalam rangka penanganan virus Covid 19 yang hingga kini masih jadi ancaman serius. Bahkan Presiden Jokowi secara langsung memerintahkan jajarannya hingga ke tingkat daerah untuk menggencarkan vaksin sekaligus memantau perkembangannya. Sebagai perwakilan pemerintah di lingkungan sekolah sudah seharusnya Kepala sekolah (Kepsek) yang notabene ASN mendukung vaksinasi dengan memaksimalkan jumlah murid yang menjadi sasaran. Bukan malah membuat kesan khawatir orang tua murid. "Kami rasa perlu dipertimbangkan lagi (jabatan) kepsek yang tidak mendukung program vaksin. Vaksinasi itu kan sedang gencar-gencarnya sebagai salah satu upaya pencegahan virus corona. Lagipula vaksin juga menjadi syarat digelarnya kembali pembelajaran tatap muka di sekolah. Kalau kepsek sudah mengajak saya kira tidak ada murid yang berani membantah, apalagi ini untuk hal positif kenapa harus ragu," kata Trio. Kemudian juga menurut Trio pihak sekolah jangan terkesan lepas tangan dengan mengedarkan surat ke orang tua murid perihal tidak bertanggungjawab jika terjadi sesuatu pasca divaksin. "Kan bisa didata jika ada efek sesudah divaksin. Koordinasi dengan puskesmas setempat atau dengan dinas. Jadi tetap ada rasa tanggungjawab terhadap murid. Kalau sepenuhnya diserahkan kepada orangtua wajar akhirnya orangtua jadi ragu dan tidak mengizinkan anaknya divaksin," saran Trio.(sir)
Kepsek Tak Dukung Vaksinasi Perlu Dipertimbangkan
Sabtu 28-08-2021,08:32 WIB
Editor : admin
Kategori :