Terpapar Covid-19, 1 Warga MD

PONDOK KELAPA, RBt - Angka kasus Covid-19 meninggal dunia (MD) di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kembali bertambah 1 orang. Yakni S (64) warga asal Kecamatan Pondok Kelapa yang meninggal dunia (MD) Selasa (8/6) pagi setelah sempat menjalani isolasi di RS M Yunus Kota Bengkulu. Kemudian pada siang harinya, jenazah telah dimakamkan di desa setempat. Ya, sebelumnya kasus meninggal dunia ada 5 orang. Rabu (kemarin, red), 1 orang yang dinyatakan Covid-19 meninggal dunia dan sudah dimakamkan di desa setempat, ujar Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Benteng, Yoki Hermawansyah, SKM, M.Pi. Diceritakan Yoki, S pada Jumat (28/5) mendatangi RS M Yunus untuk kontrol ke poli jantung. Sepulang dari rumah sakit, diperjalanan S kehujanan. Pada keesokan harinya Sabtu (29/5) mengalami meriang, batuk, lemas dan pusing. Lalu pada Minggu (30/5) telah sembuh. Pada Senin (31/5), S kembali merasakan lemas lalu oleh keluarga dibawa ke RS Ummi Kota Bengkulu dan dirawat selama satu hari. Dari hasil rapid tes, S dinyatakan reaktif lalu dirujuk ke RS M Yunus Kota Bengkulu. Kemudian tepat pada Jumat (4/6), hasil swab pcr keluar yang menyatakanpositif terpapar Covid-19. Empat hari kemudian, tepatnya Selasa (8/6) S dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis. Memang sempat dirawat beberapa hari di RS M Yunus karena reaktif ditambah lagi dinyatakan positif Covid-19. S sempat merasakan meriang dan batuk, ungkap Yoki. Yoki mengungkapkan, pada Sabtu (5/6) petugas kesehatan mendatangi kediaman S melakukan tracking. Alhasil terdapat 13 orang yang pernah kontak. Tim kesehatan langsung tracking dan hasil dari rapid antigen non reaktif,鋳 kata Yoki. Sementara, Kasi Surveylands dan Imunisasi Dinkes Benteng, Nurul Fajri. S.Kep mengatakan data per kemarin, jumlah kasus Covid 19 di Benteng mencapai 261 orang. Rinciannya 244 orang sembuh, 11 isolasi, 154 suspect. Untuk wilayah zona merah terdapat 8 kecamatan dan 3 kecamatan zona kuning. Dari 8 Juni, ada penambahan 1 orang isolasi dan 1 orang meninggal dunia. Tapi yang sembuh juga banyak, pungkas Nurul.(fry)