Dua Aliran Sungai Perlu Dinormalisasi

Jumat 28-05-2021,12:57 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

LIPUTAN 11 RBt - Ketika memasuki musim penghujan, dua aliran sungai yang melewati lahan persawahan Desa Srikoncoro sering meluap sehingga menyebabkan lahan persawahan terendam bahkan airnya bisa sampai ke jalan raya Pasar Pedati-Tugu Hiu. Mengantisipasi ini, salah satunya perlu dilakukan normalisasi. Kades Srikuncoro, Romadan mengatakan dua sungai yang melewati persawahan ialah sungai sinawar dari Desa Linggar Galing dan sungai hitam dari arah Tahura. Adapun penyebab kedua sungai sering meluap lantaran sungai yang sudah dangkal dan mulai menyempit. Penyempitan lantaram adanya tumpukan tanah yang terbawa banjir lalu ditumbuhi rumput sehingga lebar aliran sungai menjadi berkurang. "Luapan air sering merendam sawah milik warga. Padahal lahan persawahan di desa merupakan salah satu lumbung padi daerah. Sungai perlu dinormalisasi," ujar Romadan. Romadan menjelaskan, jika sedamg meluap, lahan sawah yang terendam banjir dapat mencapai 200 hektare. “Padi yang sedang berbunga jika terkena banjir bisa menyebabkan gagal panen. Tapi jika padi sudah berisi masih bisa dipanen hanya saja hasilnya pasti berkurang,” jelas Romadan. Terpisah, warga desa setempat, Misraini mengakui jika lahan sawah miliknya kerap terdampak banjir. Akibatnya hasil panen menurun. “Sawah saya 12 patok. Kalau lagi normal panennya bisa mencapai 70 karung tapi jika terkena banjir hasilnya bisa menurun sampai 40 karung," demikian Misraini.(cw3)

Tags :
Kategori :

Terkait