iPhone Garansi Inter vs Resmi, Mana Pilihan yang Lebih Aman dan Menguntungkan? Simak Perbedaannya!

iPhone Garansi Inter vs Resmi, Mana Pilihan yang Lebih Aman dan Menguntungkan? Simak Perbedaannya!

--

RAKYATBENTENG.COM - Popularitas iPhone di Indonesia terus meroket. Tak heran, banyak orang berlomba-lomba memiliki perangkat premium besutan Apple ini. Tapi di balik antusiasme itu, masih banyak yang bingung saat harus memilih: beli iPhone garansi resmi atau iPhone garansi inter?

Memahami perbedaan keduanya bukan sekadar soal harga. Ini juga soal kenyamanan, keamanan, dan ketenangan jangka panjang. Yuk, simak penjelasan lengkapnya agar kamu tidak salah pilih!

1. Asal Produk: Resmi Lewat Distributor, Inter Lewat Jalur Pribadi

Garansi Resmi:

iPhone dengan garansi resmi adalah produk yang masuk ke Indonesia melalui jalur distribusi legal, seperti iBox (Erajaya) atau Digimap (MAP Group). Sudah pasti produk ini memenuhi regulasi pemerintah, termasuk sertifikasi TKDN.

Garansi Inter:

Sebaliknya, iPhone garansi inter umumnya dibeli dari luar negeri, lalu dibawa masuk oleh perorangan atau toko nonresmi. Produk seperti ini seringkali belum memenuhi standar pemerintah Indonesia dan tak jarang tanpa sertifikat TKDN.

2. Cakupan Garansi: Mana yang Bisa Diklaim di Indonesia?

Garansi Resmi:

Kamu bisa klaim garansi selama 1 tahun penuh langsung di service center resmi Apple di Indonesia. Praktis dan aman.

Garansi Inter:

Meskipun disebut “internasional,” tak semua bisa diklaim di Indonesia. Bahkan beberapa model hanya bisa diservis di negara asalnya, atau sama sekali tidak bergaransi secara lokal.

3. Layanan Servis dan Suku Cadang: Resmi Lebih Terjamin

Garansi Resmi:

Jika terjadi kerusakan, kamu bisa membawa perangkat ke iBox atau Digimap Service Center. Suku cadang original, prosedur jelas, dan sesuai standar Apple.

Garansi Inter:

Bisa lebih repot. Banyak pusat servis resmi di Indonesia menolak perbaikan iPhone inter. Jika pun ada servis, risikonya tinggi karena mungkin menggunakan komponen non-orisinal.

4. Harga dan Risiko: Murah Belum Tentu Aman

Garansi Resmi:

Harganya memang lebih tinggi karena melalui jalur legal dan dikenakan pajak. Tapi kamu dapat ketenangan karena produk dijamin asli dan bebas masalah.

Garansi Inter:

Lebih murah, tapi dengan risiko yang sepadan. Mulai dari garansi tak berlaku, hingga perangkat yang tak bisa digunakan secara optimal di Indonesia karena perbedaan firmware, jaringan, atau bahkan region lock.

5. Legalitas dan Jaringan: IMEI Terdaftar Jadi Kunci

Garansi Resmi:

Sudah pasti IMEI-nya terdaftar di database Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sehingga bebas digunakan di semua jaringan seluler Indonesia.

Garansi Inter:

Seringkali IMEI tidak terdaftar. Akibatnya, perangkat bisa diblokir dari jaringan operator lokal. Ada opsi registrasi manual, tapi itu pun mengandung risiko dan tidak selalu berhasil.

Kesimpulan

Buat kamu yang ingin bebas khawatir dan mendapatkan layanan purna jual terbaik, iPhone bergaransi resmi jelas jadi pilihan paling aman. Meski harganya sedikit lebih mahal, tapi kamu tidak perlu repot urus IMEI, garansi, atau servis.

Sebaliknya, jika kamu memilih iPhone garansi inter demi menghemat biaya, pastikan kamu sudah siap dengan segala risiko yang mungkin muncul, dari garansi tak berlaku hingga gangguan jaringan.

Ingat, iPhone adalah investasi jangka panjang. Jadi, pastikan kamu memilih dengan bijak! (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: