Mengapa Imlek Selalu Identik dengan Hujan? Ini Penjelasannya!
--
RAKYATBENTENG.COM - Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili sudah semakin dekat! Tahun ini, perayaan Imlek jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025. Setiap tahunnya, banyak orang bertanya-tanya: mengapa Imlek selalu identik dengan hujan?
Fenomena ini bukan sekadar kebetulan. Di berbagai wilayah, perayaan Tahun Baru Imlek memang sering diiringi dengan turunnya hujan. Lantas, apakah ada makna khusus di balik hujan saat Imlek? Ataukah ini hanya faktor alam semata? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Hujan saat Imlek: Pertanda Keberuntungan
Bagi masyarakat Tionghoa, hujan yang turun saat perayaan Imlek dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran. Semakin deras hujan yang turun, semakin besar pula harapan akan rezeki yang melimpah di tahun baru.
Menurut kepercayaan yang telah diwariskan turun-temurun, hujan di awal tahun menjadi pertanda baik, menandakan kesuburan dan kelimpahan dalam kehidupan.
Faktor Cuaca: Imlek Bertepatan dengan Musim Hujan
Secara ilmiah, hujan saat Imlek bukanlah hal yang mengherankan. Perayaan Imlek selalu jatuh pada bulan Januari atau Februari yang masuk dalam periode puncak musim hujan di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa musim hujan di Tanah Air umumnya berlangsung hingga akhir Maret 2025. Dengan puncaknya terjadi antara Januari hingga Februari, tak heran jika Imlek seringkali dirayakan dalam suasana basah dan mendung.
Selain itu, sistem penanggalan Imlek menggunakan kalender lunisolar, yang menghitung pergerakan bulan mengelilingi bumi serta bumi mengelilingi matahari. Inilah mengapa tanggal Imlek tidak selalu sama dengan kalender Masehi, tetapi tetap berada dalam periode yang cenderung basah.
Mengapa Indonesia Sering Hujan Saat Imlek?
Letak geografis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa juga menjadi faktor utama mengapa hujan hampir selalu hadir saat Imlek.
"Karena Indonesia dilewati garis ekuator, maka potensi hujan hampir ada sepanjang tahun. Namun, intensitasnya meningkat seiring dengan pergerakan matahari," ujar Iis Widya Harmoko, Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas I Semarang.
Di negara lain yang berada di belahan bumi berbeda, perayaan Imlek bisa saja berlangsung dalam kondisi cuaca yang sangat berbeda—misalnya di Tiongkok yang mengalami musim dingin, atau di negara-negara subtropis yang mungkin mengalami musim kering.
Prakiraan Cuaca Imlek 2025: Hujan Hampir di Seluruh Wilayah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: