Ketika Tamu Undangan Tak Kebagian Kursi Upacara HUT Bengkulu Tengah, Nasirwandi: Panitia Tidak Profesional!
Beginilah suasana ketika tamu undangan tidak kebagian kursi di atas panggung utama dalam upacara peringatan HUT Bengkulu Tengah ke-16. Mereka harus rela duduk di bawah dengan barisan tak beraturan--
Ketika Tamu Undangan Tak Kebagian Kursi Upacara HUT Bengkulu Tengah, Nasirwandi: Panitia Tidak Profesional!
RAKYATBENTENG.COM - Pelaksanaan upacara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bengkulu Tengah ke-16 pagi kemarin, Senin 24 Juni 2024 mengundang keluhan dari tamu undangan. Pasalnya kehadiran mereka yang merupakan kalangan pejabat Pemkab Bengkulu Tengah tidak mendapat kursi atau tempat duduk yang semestinya.
Alhasil tidak sedikit tamu undangan yang berpakaian adat resmi duduk di kursi belakang dan samping panggung.
Cukup janggal kelihatannya, sebab sebagian dari mereka dari pantauan wartawan adalah Kepala OPD. Dengan mereka duduk di bawah panggung dan baris tidak beraturan menimbulkan kesan tamu undangan yang tidak diundang oleh panitia, yang menurut informasinya adalah Badan Kesbangpol.
BACA JUGA:Segera Deklarasi! Barisan Milenial Pendukung Rachmat Riyanto, Siap Antar Menangkan Pilkada
BACA JUGA:Menuju Pilkada Bengkulu Tengah: Popularitas Rachmat Riyanto Ungguli Kandidat Lain, Cek Faktanya
"Memang iya, banyak Eselon 2 yang tidak kebagian tempat duduk dan tamu undangan lain. Nanti akan kita konfirmasikan sama Kesbangpol, mereka leadingnya untuk upacara. Kenapa panggungnya begitu terbatas," kata Asisten III Setdakab Elyandes Kori saat dimintai tanggapan wartawan.
Secara terpisah, aktivis Gerakan Lima Kamis Nasirwandi menyayangkan insiden kekurangan panggung dan kursi tamu undangan dalam upacara HUT Bengkulu Tengah ke-16.
Kata Nasirwandi hal itu menunjukkan kinerja panitia yang tidak profesional, terkesan tidak menghargai tamu undangan.
"Bagaimana persiapannya, kenapa bisa tamu undangan duduk di bawah panggung. Bagian belakang pula, seperti tidak diundang saja kehadiran mereka. Padahal mereka hadir di sana resmi, sebagai bagian dari Pemerintah Daerah tapi diperlakukan seperti itu. Wajar kalau mereka mengeluh dan kecewa. Kita meminta agar kinerja panitia dievaluasi," kata Nasirwandi.(tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: