Pandemi Covid Melandai, Omzet UMKM Bengkel Binaan YAHM Meningkat, Begini Penjelasan Ketua Yayasan

Pandemi Covid Melandai, Omzet UMKM Bengkel Binaan YAHM Meningkat, Begini Penjelasan Ketua Yayasan

--

RAKYATBENTENG.COM – Pandemi Covid-19 yang kian melandai berdampak positif bagi bengkel binaan Yayasan AHM. Omzet Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bengkel meningkat tajam mencapai ratusan juta rupiah. Tidak hanya disisi omzet, UMKM yang tergabung dalam Astra Honda Youthpreneruship Program (AHYPP) ini juga berhasil menciptakan lapangan kerja untuk alumni SMK di sekitarnya.

Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin menyampaikan meningkatnya omzet UMKM pasca pandemi tidak lepas dari berjalannya program pemberdayaan UMKM di bidang perbengkelan. Sehingga mampu memberikan tangga kepada para binaan untuk naik level bisnisnya secara bertahap sampai pada level kemandirian.

"Melalui semangat Sinergi Bagi Negeri, kami terus membina dan mendampingi UMKM alumni SMK ini dengan berbagai kegiatan yang membawa mereka pada sebuah kemajuan. Kami juga melakukan monitoring dan mentoring untuk mengetahui perkembangan bisnis serta memberikan solusi apabila ada kendala yang mereka hadapi. Hasilnya omzet mengalami peningkatan yang cukup signifikan,’’ kata Muhib.

Sementara itu, sebanyak 28 UMKM muda peserta AHYPP melaporkan kenaikan omzet bengkel yang mereka kelola pada Januari-Mei 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pengusaha UMKM bengkel ini merupakan para alumni SMK binaan AHM yang menerapkan kurikulum Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda. Tersebar di 12 Provinsi di Aceh, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Bali, Yogyakarta, Jawa Timur. Selain berada di Sumatera dan Jawa, terdapat juga di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.

‘’Sejumlah UMKM bengkel alumni yang tersebar di 12 provinsi di Indonesia ini berhasil melakukan diversifikasi usaha, melengkapi usaha bengkelnya, seperti tambahan jasa cuci motor, pengecatan, restorasi dan salon sepeda motor,’’ jelas Muhib.

Lanjut Muhib, Yayasan AHM memberikan bantuan peralatan perbengkelan dan standardisasi bengkel UMKM ini sekaligus memberikan akses permodalan untuk pengembangan usaha bagi yang berprestasi.

‘’Dalam mendukung pengelolaan operational bengkel, YAHM menyiapkan platform pengelolaan keuangan, pengelolaan stock spare part, sampai pembuatan invoice untuk para pelanggannya,’’ kata Muhib.

Terpisah, UMKM Muda dari Karangasem Bali, Agus Eka Guncara Bisma menuturkan, UMKM muda berhasil membukukan omzet lebih dari Rp 100 juta per bulan dari bengkel sepeda motor dan penjualan sparepart.

‘’Omzet yang didapat per bulan bisa tembus Rp 100 juta dari bengkel sepeda motor dan penjualan sparepart,’’ kata Agus.

Senada disampaikan alumni SMK Ma'arif 1 Wates pemilik bengkel MAN Motor di Wates, Yogyakarta, Ikbal Usman Febriyanto, jika bengkelnya terus berkembang dan penjualan semakin meningkat.

‘’Alhamdulillah usaha saya terus berkembang. Selain bengkel, saya dapat tambahan pemasukan dari penjualan spare part, cuci motor, dan pengelasan,’’ pungkas Ikbal.

Untuk diketahui, sejalan dengan peningkatan kinerja bisnis bengkel, sekitar 82% dari 28 UMKM yang dibina Yayasan AHM sudah memiliki karyawan mulai dari 1 sampai 5 orang. Sebagian besar karyawan menempati posisi mekanik hingga tenaga administrasi. Beberapa bengkel binaan bahkan juga menjadi tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi para siswa SMK binaan AHM.

Untuk mengantarkan ke jejang mandiri, Yayasan AHM kembali memberikan pelatihan untuk pendalaman pengetahuan teknik sepeda motor hingga pengelolaan bengkel. Pelatihan penguatan kompetensi ini digelar bagi seluruh anggota bengkel binaan dari angkatan 2017, 2019 dan 2021 pada 12 - 14 Juni 2023 di SMK Mitra Industri MM2100 Cikarang.

Selain pelatihan, para peserta juga melaksanakan benchmark teknologi Honda terbaru dan melihat secara langsung perakitan sepeda motor Honda di AHM Plan Cikarang.(**)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: