Ingin Dicintai Allah, Malaikat, dan Manusia?
Ilustrasi__dok--
RAKYAT BENTENG.COM - Setiap manusia pasti ingin disayangi, apalagi disayangi oleh Sang Maha Pencipta, Penguasa dan Pengatur Alam Semesta beserta isinya, Allah SWT. Tidak ada satu pun manusia yang ingin dibenci. Kalau ingin disayangi Allah maka seorang hamba diwajibkan menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.
Syekh Nawawi al-Bantani dalam Nashahihul Ibad, mengutip pendapat Utsman bin Affan, salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal dengan kedermawannya tentang bagaimana supaya dicintai Allah, Malaikat, dan manusia.
“Siapa yang meninggalkan kesenangan dunia, dia akan dicintai Allah. Siapa yang menghindari dosa-dosa, dia akan dicintai para malaikat. Siapa yang menyikirkan sifat tamak dari milik umat disway.id/listtag/655/islam">Islam, dia akan dicintai oleh mereka,’’
BACA JUGA:10 Jenis Orang yang Salatnya Tidak Diterima, Naudzubillah min Dzalik!
Terdapat tiga amalan yang paling Allah cintai. Dengan menjalankan tersebut menandakan bahwa kita sebagai hamba Nya telah membuktikan kecintaan kepada Allah sepenuhnya. Sebagai balasannya, Allah juga akan mencintai hamba yang taat tersebut. Ketiga amalan dimaksud, menunaikan salat tepat pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua dan berjihad di jalan Allah. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Kemudian tak inginkah kita selalu mendapatkan doa-doa kebaikan dari para Malaikat? Atau tak bersediakah kita memiliki manfaat bagi sesama manusia hingga memunculkan perasaan cinta dan akan selalu dirindukan kehadirannya?
Malaikat adalah hamba Allah SWT yang taat. Mereka tidak pernah mengingkari apa yang diperintahkan-Nya. Oleh karenanya malaikat sangat suka kepada orang yang taat. Sebab orang yang taat adalah orang yang sangat takut dan bahkan berusaha keras menjauhi dosa-dosa. Jika kita bisa menjauhi segala perbuatan dan perkataan yang mengandung dosa, kita bakal dicintai Allah SWT dan para malaikatnya.
BACA JUGA:Bumil Wajib Tahu, 7 Manfaat Membaca Surat Maryam, Salah Satunya Dilancarkan
Allah SWT berfirman, “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar diantara dosa-dosa yang kamu dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu dan kami masukkan kamu ke tempat mulia (surga),” (QS. An-Nisa [4]: 31)
Lantas apa yang kita lakukan agar saudara-saudara seagama dan seakidah juga mencintai kita? Utsman menjawab, kita harus menjauhi sifat tamak. Sifat yang ingin menguasai sendiri. Islam adalah agama yang senantiasa menjunjung tinggi kebersamaan. Salat yang banyak nilainya adalah salat yang dilakukan bersama-sama, baik dengan saudara seakidah maupun dengan keluarga.
Tidak ada yang salah dengan menikmati kesenangan di dunia. Setiap manusia tentu ingin hidup senang dan bahagia di dunia. Meninggalkan kesenangan duniawi bukan berarti tak makan, tak minum, tidak memiliki pakaian dan tidak memiliki kendaraan ataupun materi yang lainnya. Meninggalkan kesenangan duniawi maksudnya, mengambil dari apa yang di dunia ini secukupnya saja.
Yang dilarang ialah mencintai dunia secara berlebihan, menikmati kesenangan dunia, hingga melupakan kehidupan akhirat. Jika kita ingin disayangi Allah, kerjakanlah perintah-perintah Allah, dan jangan sibuk mencari kesenangan dunia hingga melupakan kehidupan akhirat. Wallahu a’lamu bish-shawab.(tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: