Kemenkes Deteksi Covid-19 Varian Baru? Kadinkes Imbau Warga Waspada

Kemenkes Deteksi Covid-19 Varian Baru? Kadinkes Imbau Warga Waspada

--

RAKYATBENTENG.COM - Kementerian Kesehatan kembali mendeteksi munculnya Covid-19 varian baru ke Indonesia sejak awal bulan Januari lalu. Varian baru Covid-19 tersebut bernama Kraken atau XBB 1.5. Namun beruntung, varian tersebut belum masuk ke wilayah Provinsi Bengkulu maupun Kabupaten Bengkulu Tengah khususnya. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Ns Gusti Miniarti, S.Kep, MH mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap menaati protokol kesehatan yang selama ini sudah dijalankan.
‘’Masyarakat tetap tenang. Tidak perlu berlebihan menanggapi informasi dari kementerian kesehatan. Jika memang ada perkembangan pastilah pemerintah pusat ataupun daerah mengeluarkan kebijakan untuk mengatasi varian baru itu,’’ kata Gusti.
Gusti mengungkapkan, saat ini Bengkulu Tengah masih dalam kondisi aman. Meski demikian, warga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan, menjaga pola makan sehat serta jika mengalami gejala-gejala demam segera berobat ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.
‘’Kita tetap menyiagakan ruangan maupun tenaga medis untuk menangani Covid 19. Tidak hanya itu, di puskesmas maupun di RSUD Benteng juga bisa dilakukan pemberian vaksin tahap tiga,’’ demikian Gusti.
Sementara, dilansir dari disway.id, Kementerian Kesehatan kembali deteksi Covid-19 varian baru.
Varian baru Covid-19 tersebut bernama Kraken atau XBB 1.5.  Varian ini mampu memicu lonjakan kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS). Menkes Budi Gunadi Sadikin kemudian menjelaskan kronologi varian Kraken masuk ke Indonesia.
Menurut Menkes, pasien masuk ke Tanah Air melalui Jakarta pada 6 Januari 2023.
Adapun pasien itu bukan warga negara Indonesia (WNI). 
“Kemudian dia ke Balikpapan tanggal 7 Januari,” tutur Menkes, dilansir dari PMJ NEWS, 26 Januari 2023.
Setelah tiba di Balikpapan, pasien menjalani tes rapid antigen dan Hasilnya negatif. 
Lalu pada 11 Januari 2023 lalu, pasien pun melakukan tes PCR sebagai syarat untuk menumpangi kapal.
“Hasilnya positif (Covid-19),” beber Budi.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: