Ratusan Nelayan di Kabupaten Ini Masih Enggan Beli BBM Subsidi, Kok Gitu?

Ratusan Nelayan di Kabupaten Ini Masih Enggan Beli BBM Subsidi, Kok Gitu?

DKPP memberikan pemahaman kepada sejumlah nelayan terkait pembelian BBM bersubsidi.--

RAKYATBENTENG.COM - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) memberikan edukasi kepada para nelayan agar dapat memanfaatkan fasilitas berupa pembelian BBM bersubsidi.

Dari 600 orang nelayan, baru 114 nelayan yang memiliki kapal sudah menikmati BBM bersubsidi.

Sedangkan sisanya yang tergabung dalam 38 Kelompok Usaha Bersama (KUB) dalam proses pengurusan persyaratan.

Kepala DKPP Benteng, Dra. Hj N Yuhannah MM mengatakan, sesuai dengan Surat Edaran (SE) BPH migas dan kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) bersama SPBU, dijelaskan bahwa kapal nelayan boleh menggunakan BBM bersubsidi. 

Namun, dalam pembelian itu tetap terdapat pembatasan. Untuk kuotanya sebanyak 10 liter per hari dan diperuntukkan setiap kapal.


‘’Jadi hari ini (kemarin, red), kami memberikan edukasi kepada nelayan di kawasan Sungai Hitam dan Pasar Pedati. Kita juga siap mendampingi para nelayan agar mereka bisa menikmati BBM bersubsidi. Saat ini di Benteng baru 114 nelayan yang bisa menikmati BBM bersubsidi,’’ kata Yuhannah.


Yuhannah mengungkapkan, untuk pembelian BBM bersubsidi oleh nelayan yang memiliki kapal sudah dilaksanakan sejak tahun 2019.

Hanya saja, masih ada nelayan yang enggan membeli BBM bersubsidi dan memilih membeli BBM non subsidi dengan alasan prosesnya sangat panjang.

Adapun syarat yang mesti disiapkan berupa KTP, rekomendasi dari kepala desa dan rekomendasi dari Kepala DKPP.


‘’Jadi untuk memberikan solusi kepada para nelayan dan mereka bisa menghemat pengeluaran untuk pemebelian BBM, kita akan secara berkala mengawasi proses itu. Sehingga para nelayan dengan mudah bisa membeli BBM subsidi. Kita akan fokus pada nelayan yang tinggal di Desa Pekik Nyaring sampai ke arah Sungai Hitam masih menggunakan BBM non subsidi. Sedangkan nelayan yang berada tinggal wilayah Desa Pondok Kelapa hingga Desa Padang Betuah sudah menggunakan BBM subsidi,’’ jelas Yuhanna.


Tambah Yuhannah, setiap pembelian BBM subsidi di SPBU, para nelayan bisa menggunakan wadah jerigen.


‘’Tetap pembelian BBM subsidi harus menunjukan syarat lengkap kepada petugas SPBU. Jika tidak bisa menunjukan syarat yang sudah ditentukan, dipastikan tidak akan dilayani oleh pihak SPBU,’’ demikian Yuhannah.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: