Puncak HKN 2022, Benteng Raih Delapan Penghargaan

BENGKULU RBt – Malam puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 diselenggarakan di aula Poltekkes Kemenkes Kota Bengkulu pada Kamis (16/11) malam ini.

Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) berhasil meraih 8 piagam penghargaan pada malam puncak yang dihadiri langsung Gubernur Bengkulu, Dr. drh H Rohidin Mersyah, MMA.

Terbanyak dibandingkan 9 kabupaten/kota lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Benteng, Ns Gusti Miniarti, S.Kep, MH mengatakan piagam penghargaan yang diterima tidak hanya ditujukan untuk Dinkes Benteng, namun ada satu puskesmas dan lainnya untuk Bupati Benteng.

Piagam penghargaan diberikan dengan berbagai kategori atas capaian kinerja yang baik selama tahun 2022 ini.

‘’Alhamdulillah Benteng meraih piagam penghargaan paling banyak. Ada 8 piagam dengan kategori penghargaan berbeda-beda. 5 piagam tertuju untuk Dinkes Benteng, 2 untuk Bupati Benteng dan 1 untuk puskesmas. Kami berharap agar ini menjadi motivasi tim kesehatan di Benteng dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kedepannya,’’ pungkas Gusti.(fry)

  

Daftar Piagam Penghargaan

1. Penghargaan kepada Dinkes Benteng atas capaian cakupan tertinggi bulan imunisasi anak nasional (BIAN) tahun 2022  

2. Penghargaan kepada Dinkes Benteng atas terbaik III penyusunan profil kesehatan tingkat kabupaten/kota

3. Penghargaan kepada Dinkes Benteng atas inovasi terbaik penemuan kasus TBC Gertak IK (Gerakan Serentak Investigasi Kontak)

4. Penghargaan kepada Bupati Benteng atas partisipasi pada gerakan nasional aksi bergizi pada tanggal 26 Oktober 2022

5. Penghargaan kepada Bupati Benteng atas telah mencapai UHC Non Cut Off (Peserta Daftar Langsung Aktif)

6. Penghargaan kepada Puskesmas Sekayun atas puskesmas tertinggi capaian cakupan bulan imunisasi anak nasional (BIAN) tahun 2022

7. Pengargaan kepada Dinkes Benteng atas terbaik II realisasi tertinggi anggaran DAK bidang kesehatan triwulan III tahun 2022

8. Penghargaan Dinkes Benteng atas terbaik I capaian deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular tertinggi berdasarkan aplikasi sehat Indonesia-ku (ASIK)

Sumber: