Usulkan Kepsek "Favorit" Jajal Sekolah Terpencil
Baik Dewan Maupun Dinas Dikbud Hingga Kini Belum Juga Menindaklanjuti Permasalahan PPDB di Benteng. Jika Dewan Berencana Memanggil Dinas, Dinas Sendiri Sebelumnya Memastikan Memanggil Seluruh Kepsek--
EDUKASI RBt – Kendati misi utama pemerintah menerapkan sistim zonasi untuk menghapus anggapan sekolah unggul atau favorit namun faktanya hingga kini publik masih mempercayakan anak mereka di sekolah-sekolah negeri yang namanya identik dengan angka satu digit. Selain lokasinya yang strategis, fasilitas di sekolah tersebut juga lengkap.
Di sisi lain pemangku kebijakan di sekolah favorit itupun diduga memberi angin segar atau kesempatan bagi calon murid untuk masuk, sekalipun tidak memenuhi syarat yang berlaku. Baik itu jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua atau wali, dan jalur prestasi.
"Kalau seluruh sekolah komitmen menjalankan sesuai regulasi yang ada kami rasa tidak akan ada permasalahan dengan PPDB. Faktanya kan tidak seluruh sekolah yang menjalankan. Coba saja dilakukan pertukaran kepala sekolah, agar kepala sekolah yang di sekolah favorit ikut merasakan lagi bagaimana tantangannya memimpin sekolah terpencil dengan fasilitas yang serba minim. Di saat moment PPDB mereka hanya mendapat murid baru sedikit. Di sisi lain calon murid yang sudah mereka harapkan bersekolah di sekolahnya karena masuk zonasi justru bersekolah di sekolah lain," kritik Muslim, SE, aktivis LSM Projamin kemarin.
Saat coba ditanyakan dengan salah satu kepsek yang bertugas di sekolah terpencil, ia setuju dengan usulan dilakukannya penyegaran alias mutasi.
“Jarak sekolah menjadi kendala utama, ditambah lagi fasilitas yang seadanya. Namun KBM tetap kami laksanakan. Kalau memang ada kepsek yang ingin mencoba bertugas di tempat kami silakan. Mungkin saja di tangan yang bersangkutan sekolah kami atau sekolah lain yang juga jauh jaraknya bisa sejajar dengan sekolah yang dianggap favorit. Kami setuju kalau dilakukan mutasi," ungkap kepsek tersebut.(sir2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: