Agus Wahana Surya Tutup Usia

Agus Wahana Surya Tutup Usia

Senyum khas dan kebaikan Agus Suhartono bakal dirindukan semua orang yang mengenalnya --

BENGKULU RBt - Duka menyelimuti dunia pariwisata Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Agus Suhartono atau yang lebih dikenal dengan Agus Wahana Surya tutup usia pada Rabu (22/6) sekitar pukul 23.31 WIB. Informasi dihimpun, sebelum menghembuskan napas terakhirnya, pria yang dikenal baik, ramah membuatnya disukai banyak orang ini menderita sakit. TPU Kebun Tebeng, Kota Bengkulu dipilih sebagai tempat peristirahatan terakhirnya. 

Nama objek wisata wahana surya melekat dengan namanya lantaran almarhum ikut merintis dan memperjuangkan eksistensinya dari nol. Sampai pemilik wahana surya berpindah tangan dari yang lama ke yang baru beberapa tahun terakhir, Agus masih dipercaya untuk mengelolanya. 

Terbukti, berkat "tangan dingin" Agus, tantangan demi tantangan berhasil dilalui, klimaksnya dihantam badai dampak Covid-19 lalu yang merontokkan industri wisata se nasional, wahana surya masih tetap beroperasi hingga hari ini, jadi pilihan utama destinasi wisata, menghibur masyarakat, bukan hanya dari Benteng namun juga dari luar Benteng. 

"Kami sangat kehilangan sosok beliau. Beliau adalah perintis wahana surya, dan manager yang handal menurut saya. Beliau berhasil merintis dari nol hingga sekarang wahana surya sudah besar dan dikenal luas. Secara tidak langsung dengan besarnya wahana surya, daerah kita juga dikenal karena lokasinya di Pondok Kelapa, Benteng.

Beliau bisa menjalin hubungan baik dengan siapa saja, terutama dengan kami dinas. Dari hubungan yang baik itulah kami selalu bekerjasama dengan wahana surya," urai Edwar Novrin, S.Sos, Kadis Pariwisata Benteng. 

Kehilangan teramat sangat atas kepergian almarhum dirasakan oleh karyawan/ti wahana surya. Bagaimana tidak? almarhum bukan saja memposisikan diri sebagai pimpinan, melainkan juga sebagai mentor, bahkan ada yang menganggapnya sebagai bapak angkat lantaran begitu baik, sabar dan perhatian. 

"Yang jelas bagi kami, bapak (Agus, red) orangnya baik sekali. Antara kami karyawan dengan bapak tidak ada pembatas, walaupun terkadang kami masih segan karena beliau tetap atasan kami. Bapak sangat giat bekerja, sekalipun sedang sakit bapak selalu menomorsatukan pekerjaan.

Bapak juga suka membantu orang lain. Bapak orangnya murah senyum, dengan seluruh pengunjung kalau bertemu beliau selalu disapa dengan sopan dan ramah. Pokoknya semua yang baik-baik ada sama bapak. Kami sangat kehilangan sosok bapak," kata salah seorang karyawati wahana surya.

Kades Pasar Pedati, Ramadan turut menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Agus Suhartono. Semenjak keberadaan wahana surya di Desa Pasar Pedati telah memberikan kontribusi besar bagi desa dan juga masyarakat setempat. Sosok Agus sendiri dinilai baik, sopan dan bersahabat.(red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: