Tak Kalah dari Mahasiswa, Perwakilan Masyarakat Ini Berikan PR ke Dewan

KARANG TINGGI RBt - Selain dari kalangan mahasiswa asal Bengkulu Tengah (Benteng), perwakilan masyarakat Benteng seperti diketahui turut serta dalam aksi demo di depan kantor DPRD, komplek perkantoran Desa Renah Semanek pada Jumat (22/4). Dengan lantang, M Halis mewakili pendemo meneriakkan orasinya yang ditujukan kepada anggota dewan dan Pemkab Benteng. Adapun tuntutan tersebut berupa, masalah pertanahan yang dinilai tidak ada ketegasan dari pihak pemkab hingga tidak pekanya dewan maupun OPD untuk menjaga dan merawat areal perkantoran. Sementara pembangunan komplek tersebut menggunakan uang rakyat. "HGU PT. BSJ yang meliputi Desa Renah Semanek, Renah Lebar dan beberapa desa sekitar tidak ada kejelasan dan ketegasan tentang bagaimana statusnya. Kabarnya dari tahun 2019 sudah berakhir, lalu bagaimana dengan status lahan tersebut. Kami masyarakat tidak bisa menggarapnya karena tidak jelas ujung pangkal lahan tersebut, akhirnya terbengkalai dan masyarakat rugi," ungkap Halis. Kemudian persoalan pengembalian 30 persen lahan di komplek perkantoran. Ia mengklaim sampai di penghujung masa jabatan bupati dan wakil bupati saat ini tak kunjung tuntas. Halis pun mendesak dewan meminta kepada pemkab menjalankan putusan Pengadilan Negeri Arga Makmur No: 5/Pdt.G/2016/PN.Agm tertanggal 22 Juli 2016. “Saya bersama-sama warga dari Pelajau, Renah Semanek dan Renah Lebar sebagai penghibah lahan yang sampai sekarang belum ada kejelasan kapan dikembalikan 30% lahan itu akan mengadakan aksi kembali jika tuntutan kali ini tak ditindaklanjuti juga. Masalah ini sudah sangat lama, sejak masih dijabat penjabat hingga sekarang masa jabatan bupati dan wabup definitif sudah mau habis," kata Halis.(fry)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: